Data Inflasi AS Penentu Penguatan Harga Emas Dunia Selanjutnya

Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Data Inflasi AS Penentu Penguatan Harga Emas Dunia Selanjutnya

Annisa Ayu Artanti • 12 March 2024 08:25

Jakarta: Harga emas stabil di bawah rekor tertinggi di perdagangan Asia pada perdagangan Senin, dengan fokus sebagian besar beralih ke data inflasi AS.
 
Data AS yang segera dirilis itu akan menentukan kapan Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunga.
 
Seperti diketahui, ekspektasi penurunan suku bunga membuat harga emas batangan naik tajam ke rekor tertinggi minggu lalu, terutama karena Ketua Fed Jerome Powell mengatakan inflasi hampir mencapai tingkat yang nyaman bagi Fed.
 
Data pasar tenaga kerja yang lemah, yang mengindikasikan beberapa pendinginan dalam ketenagakerjaan AS, juga membantu harga emas batangan, seperti halnya pelemahan dolar dan imbal hasil Treasury.
 
Melansir Investing.com, Selasa, 12 Maret 2024, harga emas spot naik 0,1 persen menjadi USD2,180.47 per ons. Sementara emas berjangka yang akan berakhir pada April naik 0,1 persen menjadi USD2,187.00 per ons pada pukul 00.50 WIB (04.50 GMT).
 
Kedua instrumen ini diperdagangkan tepat di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada Jumat.
 
Emas berjangka mencapai level tertinggi seumur hidup di USD2,203.0 per ons, sementara emas spot mencapai level tertinggi seumur hidup di USD2,195.20 per ons minggu lalu.
 

Baca juga: 

Data Pekerjaan AS Bikin Harga Emas Dunia Semakin Mahal

Data CPI menjadi fokus setelah sinyal Fed yang beragam

Fokus saat ini tertuju pada data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada perdagangan Selasa, untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai suku bunga.
 
Data ini diperkirakan akan menunjukkan beberapa penurunan inflasi hingga Februari, meskipun inflasi masih diperkirakan akan tetap berada di atas target tahunan Fed sebesar dua persen.
 
Inflasi AS akan diawasi dengan ketat minggu ini, terutama setelah Powell dan serangkaian pejabat The Fed mengisyaratkan kecemasan atas inflasi yang tinggi adalah pertimbangan terbesar bank sentral dalam menurunkan suku bunga.
 
Prospek suku bunga yang lebih rendah merupakan dorongan terbesar bagi harga emas selama dua minggu terakhir, terutama karena data tenaga kerja pada perdagangan Jumat juga menunjukkan beberapa pendinginan dalam ketenagakerjaan.
 
Logam mulia lainnya tidak banyak bergerak pada hari Senin, tetapi juga masih berada di atas kenaikan yang kuat dari minggu lalu. Platinum berjangka naik 0,2 persen menjadi USD919,40 per ons, sementara perak berjangka turun 0,1 persen menjadi USD24,517 per ons.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)