Israel Lakukan Serangan Darat Pertama di Suriah

Israel terus melakukan serangan udara ke Suriah meskipun ada yang berhasil di halau. Foto: Anadolu

Israel Lakukan Serangan Darat Pertama di Suriah

Fajar Nugraha • 4 November 2024 16:55

Damaskus: Militer Israel mengumumkan pada Minggu bahwa mereka telah melakukan serangan darat di Suriah, yang merupakan operasi pertama yang diakui secara resmi sejak dimulainya konflik saat ini. Dalam operasi tersebut, Israel menangkap seorang warga Suriah yang terlibat dalam jaringan Iran.

Operasi ini merupakan bagian dari kampanye yang telah berlangsung selama beberapa bulan untuk menargetkan individu-individu yang diduga memiliki hubungan dengan Iran dan kelompok Hizbullah.

Sebelumnya, Israel telah melaksanakan sejumlah serangan udara di Suriah,. Namun ini adalah pertama kalinya mereka mengonfirmasi keterlibatan pasukan darat di wilayah tersebut.

Militer Israel menginformasikan bahwa penangkapan ini merupakan hasil dari pemantauan intensif terhadap individu tersebut, yang diketahui memiliki peran dalam rencana Iran yang mengincar wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. 

“Pasukan Israel melakukan operasi penculikan pada musim panas lalu, menargetkan seorang pria di selatan Suriah,” laporan Stasiun radio pro-pemerintah Suriah, Sham FM, seperti dikutip  Anadolu, Senin 4 November 2024.

Di sisi lain, serangan Israel di Lebanon telah meningkat dalam enam minggu terakhir dengan tujuan melemahkan Hizbullah. Seorang pejabat militer Israel mengonfirmasi penangkapan pejabat senior Hizbullah, Ali Soleiman al-Assi, di Lebanon, yang dilaporkan tinggal di dekat perbatasan dengan Suriah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi perbatasan Lebanon dan menegaskan komitmennya untuk menghentikan aliran senjata Iran ke Hizbullah, serta melindungi wilayah utara Israel dari ancaman kelompok tersebut. 

Sementara itu, dalam perkembangan lain, serangan Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, dengan laporan terbaru menyebutkan bahwa serangan udara telah melukai pasien di Rumah Sakit Kamal Adwan, termasuk anak-anak.

UNICEF dan WHO menyatakan keprihatinan mendalam mengenai dampak serangan tersebut terhadap populasi sipil, terutama anak-anak, di tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina dan menimbulkan keprihatinan internasional mengenai jumlah korban sipil, di tengah seruan untuk gencatan senjata dan penanganan krisis kemanusiaan di Gaza. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)