Ada Kerusakan, Cathay Pacific Airways Batalkan Semua Penerbangan A350

Pesawat Airbus A350 milik Cathay Pacific. Foto: Cathay Pacific

Ada Kerusakan, Cathay Pacific Airways Batalkan Semua Penerbangan A350

Medcom • 4 September 2024 09:13

Hong Kong: Cathay Pacific Airways telah mengumumkan pada Senin, 2 September 2024, membatalkan semua jet Air A350 karena ada pemeriksaan ‘pencegahan’ setelah terjadinya kegagalan komponen mesin saat pesawat terbang. Sehingga, menyebabkan saham pemasukan mesin asal Inggris Rolls-Royce menurun.

Penerbangan juga telah membatalkan 24 sampai akhir Selasa. Masalah tersebut terungkap ketika penerbangan CX383 dalam perjalanan dari Hong Kong ke Zurich yang mengalami masalah tak lama setelah lepas landas.

Penurunan saham dilaporkan mencapai enam persen dan menyeret indeks pertumbuhan dan kedirgantaraan Eropa turun 2,8 persen.

Alih-alih melanjutkan perjalanan selama 12 jam, pesawat tersebut berputar balik dan mendarat dengan selamat di Hong Kong sekitar 75 menit kemudian. Laporan awal menunjukkan bahwa kerusakan tersebut melibatkan nosel bahan bakar komponen penting yang mengarah bahan bakar ke dalam mesin.

Akibat kegagalan mesin, Cathay Pacific telah menghentikan pesawat A350 untuk pemeriksaan dan perbaikan. Tindakan ini memengaruhi jadwal penerbangan dan menyebabkan pembatalan sejumlah penerbangan.

"Sampai saat ini, kami telah menemukan beberapa komponen mesin serupa yang perlu diganti. Suku cadang yang diperlukan sudah tersedia, dan perbaikan sedang dilakukan," kata Cathay, seperti dikutip Channel News Asia, Selasa 3 September 2024.

Maskapai penerbangan tersebut telah meyakinkan penumpang bahwa langkah-langkah ini merupakan tindakan pencegahan dan bertujuan untuk memastikan keselamatan.


Analisis Hong Kong

Otoritas Investigasi Kecelakaan Udara Hong Kong maupun cabang Investigasi kecelakaan Udara Inggris sedang menyelidiki insiden tersebut.

Berdasarkan data dari Flightradar24, pesawat yang dialihkan adalah Airbus A350-1000, merupakan model terbesar dari dua jenis A350 bermesin ganda. Pesawat ini menggunakan mesin XWB-97, mesin jet sipil terbesar dari Rolls-Royce.

Cathay Pacific mengoperasikan 18 pesawat A350-1000 sebagai bagian dari armada campuran yang terdiri dari pesawat Airbus dan Boeing. 

Salah satu pengguna utama A350-1000, bersama dengan British Airways, yang juga memiliki 18 pesawat dalam operasinya. Namun, Qatar Airways tetap menjadi operator terbesar untuk jenis pesawat ini.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai masalah serupa dari maskapai lain yang mengoperasikan A350-1000, dan maskapai-maskapai tersebut belum memberikan komentar terkait situasi ini.

European Union Aviation Safety Agency (EASA) juga memantau situasi dan akan memutuskan apakah tindakan yang diperlukan di seluruh armada berdasarkan temuan tersebut.

"Kami akan terus memantau perkembangan informasi dari investigasi teknis dan akan menentukan langkah yang diperlukan untuk seluruh armada jika diperlukan," ujar seorang juru bicara.


Langkah Selanjutnya

Cathay Pacific mengoperasikan 48 jet A350, termasuk model A350-1000 yang lebih besar yang terlibat dalam insiden ini. 

Maskapai penerbangan tersebut, salah satu pengguna terbesar model pesawat ini bersama British Airways, bekerja sama erat dengan Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong dan produsen untuk mengatasi masalah tersebut.

Sehingga, memesan sekitar 100 pesawat kargo, berbadan sempit, dan berbakat lebar, dengan hak memperoleh 80 pesawat lagi.  (Nithania Septianingsih)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)