Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Jakarta: Zuhair Al-Shun, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, membicarakan kondisi terkini yang dihadapi warga Palestina di Jalur Gaza dalam pidato di peringatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) pada Rabu, 15 November 2023.
Acara ini diadakan oleh Aqsa Working Group (AWG) bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bertepatan dengan peringatan deklarasi kemerdekaan Palestina pada 15 November 1988, Duta Besar Zuhair Al-Shun, mengawali pidatonya dengan bait puisi yang menggambarkan situasi Palestina saat ini akibat agresi militer Israel.
"Kalian semuanya sudah tahu apa yang dialami rakyat Palestina saat ini. Dari sisi perang yang dahsyat, yang sedang berlangsung di Palestina sekarang, khususnya di Gaza. Lebih dari 40.000 orang terluka atau meninggal syahid," ujar Zuhair pada kesempatan pembukaan Talkshow Milenial.
Dia menambahkan, kekejaman Israel terhadap penduduk Palestina sudah tidak bisa digambarkan secara manusiawi, mulai dari pengusiran hingga pembantaian. Bahkan Israel terbukti melanggar hukum perang internasional yang berlaku.
Lebih dari itu, genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan peristiwa Holocaust terbaru, menurut Zuhair.
"Saudaraku, situasi terkini di Gaza sangat rumit. Apa yang terjadi adalah genosida. Sebuah tindakan kriminal termasuk Holocaust terbaru yang dilaukan oleh Israel,” tambah dia.
Deklarasi Balfour
Pada Deklarasi Balfour tahun 1917, yang memberikan ruang bagi para zionis untuk mendirikan sebuah negara di tanah Palestina, melahirkan negara baru bernama Israel yang menduduki wilayah resmi Palestina pada tahun 1948.
Saat ini, tidak ada tempat berlindung yang aman di Gaza. Hampir seluruh bangunan diratakan oleh senjata militer Israel tanpa melihat orang-orang yang hidup di balik gedung-gedung di sana.
Wilayah Gaza dan Tepi Barat menjadi sasaran pendudukan Israel dengan mengusir paksa para penduduk di wilayah itu. Mereka tetap akan menembaki siapa saja yang berusaha tinggal mempertahankan wilayahnya atau ikut bertempur melawan pasukan Israel.
Zuhair melanjutkan, Palestina merupakan tanah suci yang dikhususkan untuk perdamaian bukan perang. Tindakan Israel yang memasuki wilayah Palestina dengan perang telah mengotori kesucian tanah Palestina.
Sebagai informasi, Bulan Solidaritas Palestina (BSP) merupakan peristiwa yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia. Sedikitnya ada empat momentum yang melatarbelakangi peringatan tersebut, di antaranya Deklarasi Balfour pada 2 November 1917, Kematian Presiden Yasser Arafat pada 11 November 2004.
Selanjutnya, Deklarasi Palestina Merdeka pada 15 November 1988, dan penetapan PBB atas Hari Solidaritas Palestina sedunia setiap tanggal 29 November.
(Abdurrahman Addakhil)
Baca juga:
Indonesia-Turki Akan Terus Kerja Sama Bantu Palestina