Asap dan api dari serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AP)
Willy Haryono • 25 November 2023 16:05
Gaza: Gencatan senjata di hari pertama antara Israel dan kelompok pejuang Hamas pada Jumat, 24 November, telah menelan korban. Pasukan Israel telah menembak mati dua warga Palestina dan melukai 11 lainnya.
Pasukan Pertahanan Diri Israel atau IDF mengatakan bahwa sekelompok warga Palestina yang ditembak berusaha memasuki zona pertempuran di Gaza bagian utara dari wilayah selatan.
Mengutip dari laman TOI, IDF mengeklaim bahwa pihaknya telah memperingatkan semua warga agar tidak pergi ke Gaza utara yang kini telah menjadi zona pertempuran antara Israel dan kelompok pejuang Hamas.
Seorang jurnalis Associated Press mengaku melihat dua jasad dan beberapa korban luka saat tiba di sebuah rumah sakit di kota Deir al-Balah di Gaza bagian selatan. Beberapa korban luka tertembak di bagian kaki.
Penembakan terjadi beberapa jam setelah militer Israel memperingatkan bahwa ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi dari Gaza selatan untuk tidak berusaha kembali ke rumah mereka di utara, kini telah menjadi fokus serangan darat Israel.
Militer Israel mengaku telah menyebarkan selebaran di Gaza selatan, yang mengatakan bahwa kembali ke Gaza utara merupakan tindakan dilarang dan berbahaya.
Meski begitu, sejak gencatan senjata selama empat hari diberlakukan pada Jumat pagi, ratusan hingga ribuan warga Palestina terlihat berusaha menuju ke Gaza utara. Militer Israel mengaku meresponsnya dengan tindakan pembubaran massa seperti saat terjadi kerusuhan.
Para saksi mata menyatakan bahwa beberapa tentara Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga Palestina.
Sementara itu, Hamas telah membebaskan 25 sandera yang ditukar dengan pembebasan 39 tahanan Palestina. Hamas juga telah memberikan daftar sandera lain yang rencananya akan dibebaskan Sabtu ini.
Baca juga: Israel Terima Daftar Sandera yang Akan Dibebaskan Hamas Sabtu Ini