PM Norwegia Jonas Gahr Store. (AP Photo/Manu Fernandez)
Marcheilla Ariesta • 30 October 2023 19:13
Oslo: Jonas Gahr Store, Perdana Menteri Norwegia, Store mengatakan bahwa serangan balasan Israel terhadap operasi kilat kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, sudah berlebihan.
Serangan balasan terhadap Hamas, kelompok yang tekah menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 230 orang, dianggap tidak proporsional. Store juga mengecam situasi kemanusiaan yang menurutnya berubah menjadi ‘bencana’ di Gaza.
"Hukum internasional menetapkan bahwa (reaksi) harus proporsional. Warga sipil harus diperhitungkan, dan hukum humaniter sangat jelas mengenai hal ini. Saya pikir batas ini telah terlampaui,” katanya radio publik NRK, dikutip oleh Times of Israel, Senin, 30 Oktober 2023.
Terlebih, setengah dari ribuan orang yang terbunuh adalah anak-anak.
"Israel mempunyai hak untuk mempertahankan diri, dan saya menyadari bahwa sangat sulit untuk mempertahankan diri dari serangan dari wilayah padat penduduk seperti Gaza," ucap Store.
"Roket masih ditembakkan dari Gaza ke Israel, dan kami mengutuk hal ini," tambahnya.
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 8.005, termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 wanita, dan 460 orang lanjut usia, menurut Kementerian Kesehatan.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, pada Sabtu lalu mengumumkan “memperluas operasinya”. Mereka, katanya, akan beralih ke “fase berikutnya dari perang kita melawan Hamas,” yang mencakup operasi darat.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza juga bergulat dengan kekurangan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan akibat blokade Israel terhadap wilayah tersebut.
Baca juga: ICC : Blokade Bantuan ke Gaza Bisa Masuk Kategori Kejahatan