IHSG. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat. IHSG melanjutkan tren kenaikan dari dua hari lalu.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,29 persen ke posisi 7.213,31. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,69 poin atau 0,48 persen ke posisi 976,40.
IHSG menguat untuk kedua kalinya secara berturut-turut pada perdagangan kemarin. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG naik sebesar 0,5 persen dan ditutup pada 7.192,2. Saham-saham pendorong penguatan IHSG kemarin antara lain GOTO, BMRI, dan AMMN.
Penguatan juga dialami oleh mata uang rupiah yang ditutup pada level Rp15,780 per USD, atau terapresiasi 0,2 persen dibanding penutupan sehari sebelumnya. Ini merupakan pertama kalinya ditutup di bawah Rp 15,800 per USD selama sepekan.
Pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh sentimen global. BI masih akan tetap menggunakan intervensi sebagai instrumen stabilisasi nilai tukar dalam mengatasi peningkatan volatilitas yang kemungkinan masih akan terjadi dalam jangka menengah.
Prediksi arah suku bunga The Fed
The Fed kemungkinan besar tidak akan merubah suku bunga kebijakan saat ini yang berada pada level 5,5 persen, namun pasar akan menunggu petunjuk mengenai arah suku bunga ke depan.
"Kami memperkirakan the Fed baru akan menurunkan suku bunga pada rapat FOMC bulan Juni, mengingat kondisi ekonomi AS saat ini yang masih cukup kuat, dengan pertumbuhan PDB yang tergolong tinggi dan tingkat pengangguran yang sangat rendah," jelas Mirae Sekuritas.
Di pasar saham AS pada penutupan perdagangan kemarin, indeks S&P500 terkoreksi tipis sebesar 0,06 persen menjadi 4.925.0 setelah mencapai rekor penutupan tertinggi sehari sebelumnya. Pasar masih menunggu hasil dari rapat FOMC pertama di 2024 ini. Sementara itu, indeks unggulan Nasdaq melemah 0,76 persen. Lalu ada Indeks unggulan DJIA naik 0,35 persen.