Indonesia Emas 2045, Pembangunan Infrastruktur Lebih Dibutuhkan daripada Proyek Mercusuar

Ekonom Muda Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini. Dok. Tangkapan Layar

Indonesia Emas 2045, Pembangunan Infrastruktur Lebih Dibutuhkan daripada Proyek Mercusuar

Siti Yona Hukmana • 27 October 2024 14:51

Jakarta: Ekonom muda sepakat dengan Presiden Prabowo Subianto yang menyampingkan pembangunan proyek mercusuar dan mendahulukan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, pembangunan infrastruktur itu lebih dibutuhkan menuju Indonesia emas 2045.

"Nah, ini sebenarnya yang dibutuhkan, sangat dibutuhkan untuk pembangunan atau pertumbuhan ekonomi yang kita mau ke arah 2045 menjadi Indonesia emas," kata Ekonom Muda dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 27 Oktober 2024.

Eisha memerinci pembangunan infrastruktur yang berdampak besar kepada kesejahteraan masyarakat ialah pembangunan sekolah, kesejahteraan guru, dan makanan bergizi. Sehingga, kata dia, partisipasi pendidikan juga meningkat.

"Jadi saya rasa, saya melihat ada keterbatasan ruang gerak yang kemudian harus memilih juga karena intinya ujungnya adalah masyarakat yang sejahtera. Dan sebagai ekonom muda, pasti perlu pertumbuhan ekonomi tinggi yang perlu penciptaan lapangan kerja," ungkap dia.

Eisha memandang Presiden Prabowo lebih mengedepankan kesejahteraan dengan meniadakan pembangunan proyek mercusuar. Namun, pertumbuhan dan stabilitas ekonomi tetap digalakkan.
 

Baca Juga: 

Demi Indonesia Maju 2045, UMKM Harus Bertransformasi


Eisha mengatakan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi adalah dua hal yang bisa menjadi pilihan kebijakan meski bertentangan satu sama lain. Contohnya, pertumbuhan yang pesat mau tidak mau pajak penerimaan juga harus tinggi.

"Itu kan pro-stabilitas gitu ya, ada dinamika yang gejolak gitu. Nah, ini kita juga harus melihat ke depan kita juga tetap harus menjaga stabilitas ekonomi, tanpa mengorbankan ekonomi yang ingin tumbuh sangat cepat gitu, jadi bertahap, intinya pelan-pelan," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)