Ilustrasi. Foto: dok MI.
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penurunan signifikan.
Berdasarkan pemantauan, IHSG sudah dibuka pada teritori negatif sejak awal perdagangan. Hal tersebut terus berlanjut pascajeda istirahat siang hingga penutupan.
Mengutip laman RTI, Selasa, 16 April 2024, IHSG ditutup di posisi 7.164,80 atau turun sebanyak 122,07 poin, setara 1,68 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.285,78. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.285,78 dan level terendahnya di 7.066,57.
Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 24,69 miliar lembar saham senilai Rp23,01 triliun. Sebanyak 457 saham melemah, 165 saham menguat, dan 175 saham stagnan.
Wall Street terpukul
Sementara itu, laju bursa saham Paman Sam atau Wall Street memerah pada penutupan perdagangan kemarin (Selasa WIB). Pasar saham terkoreksi setelah imbal hasil
treasury melonjak.
Indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,65 persen ke level 37.735. Kemudian indeks komposit Nasdaq melemah 1,79 persen dengan berada pada level 15.885. Lalu indeks komposit S&P500 melemah 1,20 persen dengan berada pada level 5.061.
Saham yang mengalami kenaikan adalah Goldman Sachs, M&T Bank Corp, Intel Corp, serta United Health. Kemudian saham yang melemah adalah Salesforce Inc, Apple Inc, Microsoft Corp dan Visa Inc.
Pasar saham melemah setelah imbal hasil treasury melonjak karena investor bereaksi terhadap laporan penjualan ritel yang lebih tinggi dari perkiraan dan meningkatnya ketegangan geopolitik.
Imbal hasil treasury 10-tahun naik lebih dari 11 basis poin menjadi 4,612 persen pernah menyentuh level tertinggi sejak pertengahan November 2024.
Perbendaharaan dua tahun imbal hasil terakhir bertambah lebih dari tiga basis poin, menjadi 4,912 persen. Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin sama dengan 0,01 persen.