IHSG Melemah ke Level 7.132

IHSG memerah. Foto: MI.

IHSG Melemah ke Level 7.132

Arif Wicaksono • 16 April 2024 09:54

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG melemah setelah ketegangan di Timur Tengah meningkat.

Melansir Investing.com, Selasa, 16 April 2024, IHSG melemah 2,14 persen ke level 7.132 pada pembukaan perdagangan Selasa, 16 April 2024. IHSG melemah 6,87 persen dalam setahun. Volume perdagangan sebesar 2,5 miliar.  
 

baca juga:

Investor Asing Masuk ke Saham Sektor Industri Dasar, Topang Penguatan IHSG


Asian Development Bank (ADB) melalui penelitian terbarunya bertajuk Asian Development Outlook memproyeksikan tingkat inflasi Indonesia akan turun hingga 2,8 persen pada 2024 dan 2025.

ADB menilai tim pengendalian inflasi di pusat dan daerah akan terus berperan penting. berperan dalam mengelola kenaikan inflasi akibat tekanan biaya dalam negeri.

Wall Street memerah

Sementara itu, laju bursa saham Paman Sam atau Wall Street memerah pada penutupan perdagangan kemarin (Selasa WIB). Pasar saham terkoreksi setelah imbal hasil treasury melonjak.

Melansir Investing, Selasa, 16 April 2024, indeks komposit Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,65 persen ke level 37.735. Kemudian indeks komposit Nasdaq melemah 1,79 persen dengan berada pada level 15.885. Lalu indeks komposit S&P500 melemah 1,20 persen dengan berada pada level 5.061.

Pasar saham melemah setelah imbal hasil treasury melonjak karena investor bereaksi terhadap laporan penjualan ritel yang lebih tinggi dari perkiraan dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

Imbal hasil treasury 10-tahun naik lebih dari 11 basis poin menjadi 4,612 persen pernah menyentuh level tertinggi sejak pertengahan November 2024. Perbendaharaan dua tahun imbal hasil terakhir bertambah lebih dari tiga basis poin, menjadi 4,912 persen. Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin sama dengan 0,01 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)