Subsidi Energi Bisa Bengkak Akibat Eskalasi di Timur Tengah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Subsidi Energi Bisa Bengkak Akibat Eskalasi di Timur Tengah

Indriyani Astuti • 16 April 2024 14:26

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan eskalasi konflik di Timur Tengah dapat berpengaruh pada harga minyak dunia, yang kemudian berimbas pada subsidi energi dan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. 
 
Namun Arifin menekankan pemerintah masih bisa menahan kenaikan harga hingga Juni 2024.
 
"Kalau USD$1 (harga minyak) naik, itu kan ada balance antara pendapatan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan pengeluaran subsidi dan kompensasi, jadi kalau sama BBM ini naiknya luar biasa," ujar Arifin usai rapat terbatas terkait situasi geopolitik global yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana, Selasa, 16 April 2024.
 
"Sekarang kita tahan, sementara stok aman," imbuh Arifin.
 
Pemerintah, ujarnya, akan melihat perkembangan lanjutan. Diharapkan eskalasi konflik antara Iran dan Israel tidak terjadi.
 

Baca juga: 

Duh! Konflik Iran-Israel, Subsidi BBM Bisa Bengkak hingga Rp250 Triliun

Imbas kenaikan harga minyak  

Arifin juga menjelaskan, setiap kenaikan harga minyak per USD1, akan berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi untuk BBM di dalam negeri sekitar Rp3,5 - Rp4triliun.
 
"Belum lagi kalau rupiah tiap naik USD1, Rp100 juga cukup besar. Makanya kita harus hemat energi, efisiensi energi ini harus terus dicanangkan dikerjain dan diprogramkan," tutur Arifin.
 
Meski begitu, Arifin mengakui pemerintah sulit menahan subsidi BBM agar tidak membengkak. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo, terang Arifin, memberikan arahan agar melihat berbagai skenario yang mungkin terjadi dan mengambil upaya alternatif untuk bisa meredam lonjakan subsidi.
 
"Kita harus antisipasi ini melihat skenario yang mungkin terjadi, mengambil alternatif untuk bisa meredam," jelas Arifin.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)