Krisis Air Bersih Masih Terjadi di 13 Kecamatan di Lamongan

Distribusi air bersih di Kabupaten Lamongan. (Istimewa)

Krisis Air Bersih Masih Terjadi di 13 Kecamatan di Lamongan

Media Indonesia • 15 October 2024 18:53

Lamongan: Krisis air bersih yang melanda wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus meningkat. Jika sebelumnya, kekeringan baru melanda 5 kecamatan kini telah meluas hingga 13 kecamatan. 

Hal ini karena wilayah Lamongan memasuki puncak musim kemarau. Pemerintah setempat juga terus mendistribusikan air bagi sekitar 19 ribu warga yang kesulitan air bersih. 

Dari 13 kecamatan itu, kecamatan terparah adalah Kecamatan Glagah yang mengakibatkan 11 desa terdampak dan Kecamatan Kebangbahu yang mengakibatkan 7 desa terdampak. 

"Kawasan terdampak makin meningkat hingga 59 desa dari 13 kecamatan," kata juru bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Selasa, 15 Oktober 2024.

Menurut Sugeng, pada awal September lalu wilayah yang terdampak baru 5 kecamatan. Antara lain, Kecamatan Tikung, Lamongan, Kedungpring, Sarirejo, dan Mantub. Kini dampak kekeringan telah meluas hingga 13 kecamatan yang tersebar di 59 desa. 
 

Baca juga: Pipa PDAM Terganggu, Ribuan Warga Purwakarta 2 Pekan Krisis Air Bersih

Ia mengakui, kawasan terdampak yang cukup parah terjadi di Kecamatan Glagah yang menyebar di 11 desa. Padahal, akhir bulan lalu Kecamatab Glagah belum masuk kawasan terdampak kekeringan.

"Dan begitu masuk, kemudian meluas," jelas dia.

Selain itu, Kecamatan Kembangbahu juga mengalami krisis air bersih yang lumayan parah hingga mencapai 7 desa.

Ke-11 kecamatan antara lain itu meliputi Sugio, Sambeng, Deket, Glagah, Kembangbahu, Modo, Buluk, dan Sukodadi. Pemkab terus mengirimkan air bersih pada belasan kecamatan yang terdampak kekeringan tersebut. 

"Hingga saat ini Pemkab telah mengirimkan 671 rit atau armada yang setara dengan 3,4 juta liter air. Pemkab juga masih memiliki cadangan anggaran untuk distribusi air bersih. Namun, jika kemarau panjang dimungkinkan anggaran tersebut bakal habis, " pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)