Program Cadangan Pangan Pemerintah Kunci Tekan Inflasi Pangan

Beras. Foto: Medcom.id.

Program Cadangan Pangan Pemerintah Kunci Tekan Inflasi Pangan

Naufal Zuhdi • 10 September 2024 12:18

Jakarta: Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menekankan intervensi pemerintah melalui program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) harus terus dilanjutkan. Menurutnya, itu merupakan salah satu kunci dalam mencapai angka inflasi pangan yang terkendali.
 

Baca juga: Wamentan Pastikan Stok dan Harga Pangan Aman


"Kami meyakini program intervensi yang pemerintah terapkan beberapa tahun terakhir, telah jadi bagian integral dalam strategi pengendalian inflasi nasional. Oleh karena itu, Bapanas menginisiasi pelaksanaan program bantuan pangan dan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang berkontribusi secara ekstensif dan ikut andil sebagai penekan instabilitas inflasi pangan," ujar Arief, dilansir Media Indonesia, Selasa, 10 September 2024.

Mengamati pergerakan inflasi beras setiap bulan

Bapanas menaruh atensi serius terhadap pergerakan inflasi beras di setiap bulan. Menurutnya, dalam musim kemarau seperti sekarang, beras kerap membuat indeks inflasi pangan menanjak.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi beras tercatat pernah menorehkan indeks tertinggi selama 2,5 tahun terakhir, tepatnya pada September 2023 yang berada di 5,61 persen. Saat itu, pemerintah harus menggelontorkan bantuan pangan beras. Setelah bantuan diberikan, inflasi beras berangsur turun.

"Bantuan pangan beras kembali berhasil menjadi salah satu instrumen penekan inflasi. Di Juli ini inflasi beras 0,94 persen. Lalu sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kita ketahui selama Agustus 2024, bantuan beras kembali digelontorkan. Dari 0,94 persen kemudian menurun menjadi 0,32 persen di Agustus 2024. Ini sangat baik dan perlu dilanjutkan," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)