Indonesia Dorong Narasi Positif ke Panggung Dunia

Jakarta: Pemerintah terus memperkuat penyebaran narasi positif tentang Indonesia ke panggung dunia. Salah satu caranya dengan menyelenggarakan forum From Local Heroes to Global Stories: Indonesia’s Best Practices in Positive Storytelling sebagai bagian dari rangkaian inisiatif ASEAN Good News from Southeast Asia.

Kegiatan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkondigi) melalui melalui Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) itu menjadi wadah kolaboratif antara pemerintah, kreator digital, komunitas, serta pelaku komunikasi publik untuk memperkuat penyebaran narasi positif tentang Indonesia. Plt. Direktur Ekosistem Media Kemkomdigi, Farida Dewi Maharani, menegaskan pentingnya memperluas praktik positive storytelling di tengah derasnya informasi digital.

“Satu konten dapat mengubah persepsi, satu video bisa menginspirasi perubahan sosial, dan satu cerita mampu membuat dunia melihat Indonesia dengan kacamata yang lebih positif. Indonesia memiliki banyak pahlawan, kreator, relawan, seniman, dan penggerak komunitas yang kisahnya layak mendunia,” ujar Farida dalam keterangannya, Jakarta, dilansir pada Rabu, 3 Desember 2025.

Dia menekankan Indonesia memiliki modal besar berupa kreativitas generasi muda dan kekayaan lokal yang dapat disuarakan melalui konten-konten inspiratif.

“Kita ingin mendorong lahirnya lebih banyak konten kreatif yang bukan hanya menarik, tetapi juga bermanfaat dan membangun optimisme publik. Inovasi hari ini bukan hanya teknologi, tetapi cara kita bercerita tentang Indonesia kepada dunia,” ujar dia.
 

Baca Juga: Kemkomdigi Dorong Santri agar Cerdas dan Beretika di Ruang Digital

Sementara itu, Founder Good News From Indonesia (GNFI), Akhyari Hananto, menyoroti minimnya penyebaran narasi positif tentang Indonesia di tingkat global.

“Orang luar tidak banyak mendapatkan narasi yang baik tentang Indonesia. Makanya kami membangun Good News From Indonesia,” ujar Akhyari.

Dia menegaskan keberadaan platform GNFI bertujuan mengisi ruang informasi global dengan cerita-cerita inspiratif tentang kemajuan, inovasi, dan capaian bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, SVP Corporate Secretary InJourney, Yudhistira Setiawan, mengatakan pariwisata di Indonesia memiliki unique selling point. Dia mencontohkan sirkuit Mandalika di Lombok yang di-branding sebagai wisata sportsteinment.

“Kami membangun narasi, membuat positioning wisata di Indonesia. Karena produk-produk (wisata) nilah yang akan kita jual, Indonesia punya destinasi yang worth it untuk dikunjungi,” ujar dia. 


Ilustrasi media sosial. Medcom

CEO Proud Project, Iqbal Hariadi, menilai Indonesia sudah cukup kuat dari sisi narasi atau cerita tentang promosi wisata. Misalnya, tagline Jangan Mati Sebelum ke Banda Neira. Menurut dia, tagline itu bagian dari kreativitas narasi yang dibangun oleh masyarakat Indonesia.

Dia memprediksi tahun depan orang-orang di semua negara akan mulai mencari experience tourisme setelah recovery pandemi covid-19. Oleh karena itu, narasi atau cerita tentang potensi Indonesia dibutuhkan sebagai alat promosi dan pencitraan.

“Satu story, satu cerita, akan menghaslkan satu genuine connection. Tahun depan orang-orang akan fatigue dengan (kegiatan) online, experience tourism akan naik tahun depan. Yuk kita lebih banyak share cerita tentang pariwisata, pasti akan meningkatkan kunjungan dan citra Indonesia,” ujar Iqbal.

Forum ini menjadi bagian dari persiapan Indonesia dalam menunjukkan kepemimpinan regional di bidang komunikasi publik serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penyebaran pesan positif. Kegiatan ini juga menyuguhkan monolog inspiratif hingga sesi talk show yang melibatkan kreator digital dan pegiat komunitas. 

Melalui penyelenggaraan forum ini, Kemkomdigi berharap praktik positive storytelling dapat semakin menguat, sekaligus memperkaya ekosistem narasi publik yang mendorong kepercayaan diri kolektif dan citra positif Indonesia, baik di dalam negeri maupun di mata dunia.