Bencana Aceh, BNPB: 35 Warga Meninggal, 25 Hilang

Banda Aceh: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru dampak bencana banjir dan longsor yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh. Hingga Jumat sore, ,28 November 2025, tercatat 35 warga meninggal dunia, 25 orang hilang, dan 8 luka-luka.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan data tersebut masih bersifat sementara dan diperkirakan terus berkembang. Hal ini, mengingat sejumlah kabupaten/kota masih terisolasi akibat akses yang terputus.

“Per sore ini yang terdata ada 35 jiwa meninggal dunia, 25 hilang, dan 8 luka-luka. Namun data akan terus berkembang karena beberapa wilayah Aceh belum bisa kami tembus,” kata Suharyanto dalam keterangan resmi, Jumat, 28 November 2025.

Rincian Korban Jiwa per Kabupaten/Kota

BNPB merincikan korban meninggal serta warga hilang di beberapa wilayah terdampak di Aceh sebagai berikut:

1. Bener Meriah: 11 meninggal dunia, 13 hilang
2. Aceh Tenggara: 6 meninggal dunia, 7 hilang, 5 luka-luka
3. Aceh Tengah: 15 meninggal dunia
4. Gayo Lues: 1 meninggal dunia, 2 hilang
5. Aceh Tamiang: 3 luka-luka
6. Kota Subulussalam: 1 meninggal dunia
7. Kota Lhokseumawe: 1 meninggal dunia, 3 hilang

Foto udara permukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Teupin Peuraho, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis, 27 November 2025. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Suharyanto menjelaskan bahwa beberapa wilayah lain belum dapat dipastikan kondisinya. Hal itu lantaran akses darat terputus dari dua arah, baik dari Lhokseumawe maupun dari Banda Aceh.

“Masih ada kabupaten/kota yang terputus, baik dari utara maupun dari Banda Aceh. Pendataan belum bisa dilakukan secara menyeluruh,” ujar Suharyanto.

Ribuan Warga Mengungsi

BNPB mencatat sedikitnya 4.846 kepala keluarga telah mengungsi dan tersebar di berbagai titik di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Suharyanto menegaskan bahwa hampir seluruh wilayah Aceh terdampak bencana.

“Pengungsi di seluruh Aceh per sore ini sebanyak 4.846 KK. Hampir semua kabupaten/kota terdampak,” katanya.

BNPB bersama BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi, distribusi bantuan, serta pendataan lanjutan di wilayah yang masih dapat dijangkau.