Wamenag Romo Muhammad Syafii. Dok Kemenag
Rahmatul Fajri • 14 December 2025 23:17
Jakarta: Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii membuka opsi pembelajaran daring bagi siswa lembaga pendidikan agama dan keagamaan terdampak banjir. Hal ini disampaikan Wamenag usai meninjau korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
"Khusus yang terkait dengan properti yang berada di bawah naungan Kemenag, kami ingin memastikan anak-anak yang belajar di pondok, madrasah, tidak boleh kehilangan haknya untuk terus belajar dan kalau mungkin kondisi fisik dari pondok dan madrasahnya belum memungkinkan kami telah mengambil kebijakan bisa dilakukan kegiatan belajar mengajarnya secara daring," kata Wamenag, dalam keterangannya, Minggu, 14 Desember 2025.
Selain tanggap darurat yang sudah dilakukan, pihaknya akan terus mengumpulkan pembiayaan untuk merenovasi pondok dan madrasah yang mengalami rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat.
Menurut Wamenag, pada tahap awal, pihaknya melakukan langkah tanggap darurat terlebih dahulu. Fokusnya, bagaimana warga yang terdampak bisa menghadapi bencana, bisa bertahan dan tetap semangat.
"Setelah itu, kita melakukan perbaikan-perbaikan properti, yang mengalami kerusakan," ujar dia.
Baca Juga:
Pemerintah Data Kerusakan Cagar Budaya di Sumatra |