BMKG Prediksi Suhu Indonesia 2026 Tidak Sepanas 2024

Ilustrasi langit Jakarta. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez

BMKG Prediksi Suhu Indonesia 2026 Tidak Sepanas 2024

M. Iqbal Al Machmudi • 23 December 2025 14:57

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi suhu udara di Indonesia pada tahun 2026 akan jauh lebih stabil dan tidak sepanas tahun 2024. Hal ini dipengaruhi oleh fenomena iklim global yang cenderung mendinginkan permukaan bumi.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menjelaskan bahwa rata-rata suhu tahunan di tanah air diperkirakan berada pada angka yang moderat. "Sepanjang tahun 2026, kami memprediksikan suhu di Indonesia berkisar antara 25 hingga 29 derajat Celsius untuk rata-rata tahunannya," ujar Ardhasena dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir dari Media Indonesia, Selasa, 23 Desember 2025.
 


Ardhasena menambahkan, kondisi suhu yang lebih rendah ini berkaitan erat dengan fenomena La Nina. Fenomena tersebut secara temporer ikut mendinginkan suhu permukaan bumi dengan durasi sekitar satu hingga satu setengah tahun.

"Kami ekspektasikan tahun 2026 itu tidak sepanas tahun 2024. Prediksi ini juga sejalan dengan pusat iklim global lainnya di berbagai negara," tambah Ardhasena.

Secara akumulatif, suhu nasional pada 2026 masih berada dalam rentang normal temperatur yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data BMKG, terdapat perbedaan karakteristik suhu di sejumlah wilayah Indonesia pada 2026 mendatang.

Wilayah dataran tinggi pada kawasan seperti Bukit Barisan, Pegunungan Latimojong, dan Pegunungan Jayawijaya diprediksi memiliki suhu lebih rendah, yakni di kisaran 19 hingga 22 derajat Celsius.


Ilustrasi awan di Jakarta. Foto: Dok. Antara.

Sedangkan, wilayah suhu tinggi atau di atas 28 Derajat Celsius diprediksi terjadi di sebagian Sumatra bagian selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, pesisir utara Jawa, hingga sebagian Papua Selatan.

Kondisi suhu yang lebih bersahabat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga kesehatan masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fachri Audhia Hafiez)