ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 6 August 2025 15:19
Bandung: Kebijakan Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang menambah jumlah rombongan belajar (rombel) dari 35 menjadi 50 siswa mulai dikelukan oleh peserta didik. Mereka merasa tidak nyaman atau kepanasan saat mengikuti pelajaran, apalagi sekolah yang memiliki ruang kelas yang sempit.
Menyikapi keluhan yang muncul, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengizinkan SMA dan SMK yang jumlah rombel bertambah menjadi 50 siswa untuk belajar di luar ruangan kelas atau outdoor.
“Saat ini memang muncul keluhan siswa mengenai ruangan kelas yang terasa lebih panas akibat bertambahnya jumlah rombel. Karenanya, sekolah harus bisa beradaptasi dalam menyikapi kebijakan penambahan rombel dari 35 siswa menjadi rombel 50 siswa tersebut agar siswa tidak kepanasan,” ungkap Kepala Disdik Jabar Purwanto, Rabu, 6 Agustus 2025.
Menurut Purwanto, sekolah yang rombelnya bertambah menghadapi kendala, karena kelasnya terlalu sempit, tetapi sebenarnya proses pembelajaran bisa melalui berbagai cara. Salah satunya melalui konsep outing kelas, sehingga para siswa tidak merasa kepanasan saat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), karena ruang kelasnya terlalu penuh.
“Disdik mempersilakan sekolah untuk melaksanakan KBM di luar kelas, karena pada dasarnya proses pembelajaran siswa dapat dilaksanakan di mana saja, tetapi dengan catatan harus sesuai materi dari mata pelajaran yang ditempuh,” jelas Purwanto.
Baca: 8 Organisasi Sekolah Swasta Gugat Dedi Mulyadi ke PTUN |