Apa Itu Aset? Berikut Pengertian, Jenis, dan Sifatnya

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Apa Itu Aset? Berikut Pengertian, Jenis, dan Sifatnya

Eko Nordiansyah • 5 August 2025 15:30

Jakarta: Aset merupakan elemen penting dalam keuangan, baik pribadi maupun bisnis. Secara umum, aset adalah sumber daya bernilai ekonomi yang dimiliki individu atau perusahaan dan mampu memberikan manfaat di masa depan.

Untuk individu, contoh aset meliputi tabungan, properti, emas, dan saham. Sementara itu, pada bisnis, aset dapat berupa mesin produksi, merek dagang, dan piutang.

Suatu aset dikategorikan demikian jika memenuhi tiga kriteria utama, memiliki nilai ekonomi yang dapat diukur dengan uang, dikuasai secara sah oleh pemiliknya, dan mampu memberikan keuntungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jenis-jenis aset

1. Likuiditas

Berdasarkan likuiditas, aset dibagi menjadi aset lancar seperti uang tunai dan deposito, serta aset tidak lancar seperti properti dan paten.

2. Fungsi

Berdasarkan fungsinya, aset terbagi menjadi aset operasional yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari seperti kendaraan bisnis, dan aset non-operasional yang berfungsi sebagai investasi seperti tanah kosong.

3. Bentuk

Berdasarkan bentuknya, aset dibedakan menjadi aset berwujud seperti gedung dan peralatan, serta aset tidak berwujud seperti hak cipta dan merek dagang.
 
Baca juga: 

7 Cara Cerdas Melunasi Utang dengan Cepat



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Sifat aset

  1. Nilai ekonomi yang dapat dinilai dengan uang.
  2. Kepemilikan yang jelas dan terdaftar.
  3. Manfaat yang berkelanjutan di masa depan.
  4. Hasil dari transaksi atau aktivitas di masa lalu.
Dalam praktiknya, aset sangat penting untuk menunjang keuangan. Bagi individu, aset dapat membantu membangun kekayaan dan memberikan stabilitas finansial. Sedangkan bagi bisnis, aset menunjang operasional, menarik minat investor, dan berperan dalam mengurangi risiko usaha. Misalnya, perusahaan dengan aset teknologi seperti paten bisa bernilai tinggi meskipun tidak memiliki banyak aset fisik.

Untuk mengelola aset dengan baik, disarankan untuk mengalokasikan pendapatan, misalnya menyisihkan 20 persen untuk investasi. Diversifikasi aset juga penting, yakni dengan menggabungkan aset yang bersifat likuid seperti deposito dan aset jangka panjang seperti properti. Evaluasi secara berkala terhadap nilai dan kondisi aset perlu dilakukan, serta memanfaatkan aset tidak berwujud seperti pengembangan merek atau hak cipta.

Memahami dan mengelola aset dengan tepat akan membantu pengambilan keputusan finansial yang lebih cerdas, baik dalam konteks pribadi maupun bisnis. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)