Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Utang yang menumpuk bisa menjadi beban berat bagi keuangan pribadi maupun bisnis. Berikut tujuh strategi praktis untuk melunasi utang secara efektif dan mengembalikan stabilitas finansial Anda, dilansir dari laman Pegadaian dan CIMB.
1. Buat daftar utang prioritas
Langkah awal yang penting adalah membuat daftar utang beserta rincian suku bunga, jatuh tempo, dan denda keterlambatan. Dengan mencatat secara rinci, Anda dapat memprioritaskan pelunasan utang berbunga tinggi seperti kartu kredit, atau utang yang mendekati jatuh tempo.
Sebagai contoh, utang kartu kredit dengan bunga 2–3 persen per bulan sebaiknya dilunasi lebih dahulu dibandingkan KPR dengan bunga tahunan 6–8 persen.
2. Jual aset atau barang yang tidak digunakan
Barang-barang bernilai seperti elektronik, perhiasan, atau kendaraan yang jarang dipakai dapat dijual melalui marketplace, dan dana hasil penjualan sebaiknya langsung dialokasikan untuk melunasi utang tertinggi dalam daftar.
3. Cari sumber penghasilan tambahan
Mencari sumber penghasilan tambahan juga menjadi strategi yang efektif. Anda bisa mengambil pekerjaan sampingan atau
freelance sesuai dengan keahlian, atau mulai berinvestasi sederhana seperti reksa dana pasar uang atau emas untuk memperoleh hasil stabil dalam jangka pendek.
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
4. Gunakan metode debt snowball atau debt avalanche
Dengan metode
snowball, Anda melunasi utang terkecil terlebih dahulu untuk menumbuhkan motivasi, sedangkan metode
avalanche fokus pada pelunasan utang dengan bunga tertinggi untuk efisiensi jangka panjang.
5. Negosiasikan restrukturisasi utang
Jika beban utang terasa berat, cobalah bernegosiasi dengan kreditor untuk restrukturisasi. Anda bisa mengajukan perpanjangan tenor atau penurunan suku bunga. Alternatif lainnya adalah melakukan konsolidasi utang, yaitu menggabungkan beberapa utang dalam satu pinjaman baru dengan bunga lebih rendah.
6. Hindari utang baru
Hindari menambah utang baru dengan mengurangi belanja yang tidak penting dan membuat anggaran bulanan. Menyisihkan 10–20 persen penghasilan untuk dana darurat juga bisa membantu mencegah utang di masa mendatang.
7. Bayar lebih dari minimum payment
Usahakan untuk selalu membayar lebih dari jumlah minimum pada tagihan, terutama kartu kredit. Dengan menambah jumlah cicilan dan mengatur pembayaran otomatis, proses pelunasan dapat berlangsung lebih cepat dan risiko keterlambatan bisa dihindari.
Gunakan juga aplikasi keuangan untuk memantau utang dan pengeluaran secara berkala. Jika utang sudah terlalu besar dan sulit dikendalikan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli.
Kunci keberhasilan dari seluruh strategi ini adalah konsistensi dan disiplin. Mulailah dengan langkah kecil, evaluasi progres secara rutin, dan tetap fokus pada tujuan untuk bebas dari utang. (
Muhammad Adyatma Damardjati)