Ilustrasi Decentralized Finance (DeFi). Foto: dok Indodax Academy.
Jakarta: Decentralized Finance (DeFi) adalah sistem keuangan terdesentralisasi yang beroperasi di atas jaringan blockchain tanpa kendali entitas pusat. Berbeda dengan sistem keuangan tradisional yang bergantung pada bank atau perantara, DeFi menggunakan teknologi smart contract untuk menjalankan layanan keuangan secara otomatis dan transparan.
DeFi dibangun atas dua komponen utama, yaitu blockchain sebagai jaringan terdesentralisasi yang mencatat seluruh transaksi, serta smart contract berupa kode program yang mengeksekusi perjanjian keuangan tanpa campur tangan manusia.
Contoh layanan dan peran kripto
Dalam praktiknya, DeFi menawarkan berbagai layanan keuangan. Platform pinjam-meminjam seperti Compound dan Aave memungkinkan pengguna meminjam atau meminjamkan aset kripto secara langsung. Pertukaran aset terdesentralisasi (DEX) seperti Uniswap dan Sushiswap memfasilitasi perdagangan kripto tanpa pihak ketiga.
Selain itu, Nexus Mutual menyediakan layanan asuransi berbasis
smart contract, sementara protokol seperti Ripple dan Lightning memungkinkan transfer lintas batas dengan cepat dan biaya murah.
Aset kripto memegang peran penting dalam ekosistem DeFi. Bitcoin dan Ethereum, misalnya, digunakan sebagai jaminan atau
collateral dalam pinjaman dan perdagangan. Sementara itu, token tata kelola seperti UNI dan COMP memberi hak suara bagi pemiliknya dalam pengambilan keputusan protokol.
(Ilustrasi. Foto: dok Istimewa)
Keunggulan dan prospek ke depan
Keunggulan DeFi antara lain tidak membutuhkan perantara, memberikan akses terbuka bagi siapa saja dengan koneksi internet, menghadirkan transparansi karena seluruh transaksi tercatat di blockchain, serta menekan biaya dibanding layanan keuangan konvensional.
Ke depan, DeFi dipandang memiliki potensi besar. Teknologi ini dapat memberikan akses keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani bank, menciptakan sistem yang lebih efisien dan inklusif, serta mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga.
Beberapa aset kripto yang populer dalam ekosistem DeFi antara lain Maker (MKR) sebagai penerbit stablecoin terdesentralisasi, Uniswap (UNI) sebagai protokol pertukaran
kripto, dan Compound (COMP) sebagai platform pinjam-meminjam berbasis blockchain.
DeFi merevolusi cara tradisional dalam mengakses layanan keuangan dengan menghilangkan perantara dan meningkatkan transparansi. Meski demikian, pengguna tetap perlu memahami risikonya, termasuk volatilitas aset kripto dan kerentanan
smart contract, sebelum berpartisipasi.
(Muhammad Adyatma Damardjati)