ASEAN Tegaskan Kembali Komitmen Penyelesaian Damai Sengketa Laut China Selatan

KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 28 Mei 2025. (Anadolu Agency)

ASEAN Tegaskan Kembali Komitmen Penyelesaian Damai Sengketa Laut China Selatan

Willy Haryono • 28 May 2025 07:23

Kuala Lumpur: Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada hari Selasa kemarin menegaskan kembali komitmennya untuk penyelesaian "damai" atas sengketa Laut China Selatan yang telah lama memanas.

Dalam KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur, para negara anggota menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri "semaksimal mungkin" dan menghindari segala kegiatan yang dapat meningkatkan sengketa atau mengancam perdamaian serta stabilitas di Laut China Selatan.

Para pemimpin ASEAN, dengan Malaysia sebagai pemegang keketuaan tahun ini, menegaskan kembali komitmen "teguh" mereka untuk menegakkan perdamaian, stabilitas, dan kebebasan navigasi dan penerbangan di atas Laut China Selatan, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ketegangan maritim regional, lapor berita Bernama dan dikutip Anadolu Agency, Rabu, 28 Mei 2025.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah penutupan KTT ke-46 ASEAN, para pemimpin menegaskan kembali perlunya mempertahankan tatanan regional berbasis aturan, dengan menekankan "pentingnya membina rasa saling percaya dan keyakinan di antara negara-negara penggugat serta pemangku kepentingan lainnya."

“Kami lebih jauh menegaskan kembali perlunya meningkatkan rasa saling percaya dan keyakinan, menahan diri dalam melakukan kegiatan yang akan memperumit atau meningkatkan pertikaian dan memengaruhi perdamaian dan stabilitas,” ujar pernyataan ASEAN.

Para pemimpin blok tersebut juga menggarisbawahi pentingnya penerapan penuh Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan (DOC) tahun 2002, yang berfungsi sebagai komitmen politik untuk menghindari tindakan agresif dan menyelesaikan pertikaian melalui dialog.

“Kami menyambut baik kemajuan dalam negosiasi yang sedang berlangsung tentang Kode Etik di Laut Cina Selatan (COC),” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa blok tersebut tetap berkomitmen pada penyelesaian awal COC yang efektif dan substantif sesuai dengan hukum internasional.

Para pemimpin ASEAN menegaskan kembali pentingnya melakukan tindakan membangun kepercayaan dan pencegahan untuk menumbuhkan "kepercayaan dan transparansi yang lebih besar" di antara para pihak yang terlibat di Laut Cina Selatan.

Laut China Selatan telah lama menjadi sumber ketegangan dan ketidakpercayaan di kawasan tersebut.

Wilayah sengketa tersebut, jalur penting bagi sebagian besar pelayaran komersial dunia, berbatasan dengan Brunei Darussalam, Kamboja, Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Baca juga:  KTT ke-46 ASEAN: Filipina Desak Percepatan Kode Etik Laut China Selatan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)