Waspada! Ini Deretan Penyakit yang Sering Muncul saat Kemarau Basah

Ilustrasi freepik

Waspada! Ini Deretan Penyakit yang Sering Muncul saat Kemarau Basah

Putri Purnama Sari • 25 May 2025 11:26

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisik (BMKG) dalam siaran persnya menjelaskan bahwa sebagian wilayah Indonesia diprediksi mengalami kemarau basah.

Artinya, masih terjadi hujan dalam intensitas tinggi selama periode yang secara klimatologis tergolong musim kemarau. BMKG memprediksi kemarau basah di Indonesia berlangsung hingga Agustus 2025, masyarakat diminta waspada cuaca ekstrem.

Kemarau basah merupakan fenomena cuaca yang terjadi ketika musim kemarau justru disertai dengan curah hujan yang cukup tinggi. Perubahan iklim yang tak menentu ini berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. 

Kondisi lingkungan yang lembap, genangan air, dan suhu yang tidak stabil menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat kemarau basah beserta cara pencegahannya.

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Saat hujan turun di musim kemarau, air yang menggenang menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Inilah yang menyebabkan kasus DBD sering meningkat saat kemarau basah.

Pencegahan:
  • Menguras dan menutup tempat penampungan air secara rutin.
  • Menabur larvasida di tempat yang sulit dikuras.
  • Menggunakan kelambu dan obat nyamuk.
 
Baca juga: Apa itu Kemarau Basah? Pengertian dan Penyebabnya
 

2. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui air atau lumpur yang terkontaminasi urine hewan, terutama tikus. Genangan air saat kemarau basah meningkatkan risiko penularan penyakit ini, terutama di daerah padat penduduk.

Pencegahan:
  • Hindari berjalan di genangan air tanpa pelindung kaki.
  • Gunakan sepatu bot saat membersihkan selokan atau area basah.
  • Jaga kebersihan rumah dan lingkungan dari tikus.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Perubahan suhu yang ekstrem antara panas dan hujan dapat melemahkan daya tahan tubuh, sehingga memudahkan virus dan bakteri penyebab ISPA menyerang.

Pencegahan:
  • Gunakan masker saat bepergian.
  • Cukupi kebutuhan cairan dan istirahat.
  • Konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan imun.

4. Diare dan Penyakit Pencernaan

Kondisi air yang tercemar serta makanan yang mudah basi karena cuaca lembap dapat menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya.

Pencegahan:
  • Konsumsi air matang atau air kemasan yang bersih.
  • Pastikan makanan disimpan dalam kondisi higienis.
  • Cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air.
 
Baca juga: BMKG Jelaskan Alasan Masih Turun Hujan Meski Memasuki Musim Kemarau
 

5. Penyakit Kulit

Kelembapan yang tinggi dan kebersihan yang kurang dapat memicu penyakit kulit seperti jamur, gatal-gatal, dan infeksi bakteri.

Pencegahan:
  • Jaga kebersihan tubuh dan pakaian.
  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat.
  • Hindari berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)