Jakarta: PDI Perjuangan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin, memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Hal ini disampaikan usai melaporkan Budi Arie atas dugaan fitnah ke PDIP di Bareskrim Polri, Jakarta.
"Kami memohon atau meminta kepada Jaksa Agung, karena ini bermula dari dakwaan JPU, kami minta JA jangan segan-segan, jangan ragu-ragu panggil yang bersangkutan untuk mempertanggung jawabkan apa yang ada di dalam dakwaan," kata Kuasa Hukum PDIP Wiradarma di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Mei 2025.
Di samping itu, Wira meminta Menteri Koperasi itu mengikuti proses hukum. Artinya, menghadapi pelaporan dengan baik dan tidak membawa profesi sebagai pejabat negara.
"Jangan menuduh seenaknya, sampai pernyataan memfitnah jangan seperti itu," ujarnya
Terakhir, PDIP meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi pejabat-pejabat yang asal bicara. Terkhusus Budi Arie yang menyebutkan PDIP dalang di balik pengamanan situs judi online (judol) di Kominfo
"Kami memohon seperti itu, mudah-mudahan teman-teman semua (media) menyampaikan ini sampai kepada beliau, konfirmasi kepada beliau, apa yang sekarang kami membuat laporan terhadap dugaan fitnah dan pencemaran," pungkasnya.
Laporan PDIP terhadap Budi Arie teregistrasi dengan nomor: LP/B/250/V/SPKT/Bareskrim Polri. Budi Arie dipersangkakan Pasal 310 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik dan Pasal 311 KUHP tentang Fitnah.
Dalam pelaporan ini, PDIP menyerahkan bukti rekaman suara Budi Arie yang diduga memfitnah PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan. Kemudian, tangkapan layar unggahan di media sosial mulai dari TikTok, Instagram, YouTube perihal tudingan Menteri Koperasi itu.
Peristiwa ini bermula saat nama Budi Arie disinggung dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) kasus suap pengamanan situs judi online dengan nomor perkara PDM-32/JKTSEL/Eku.2/02/2025. Dalam surat dakwaan, dinyatakan Budi Arie menerima jatah 50 persen dari pengamanan situs judol.
Setelah itu, beredar rekaman percakapan suara yang diduga Budi Arie dan seorang jurnalis viral di media sosial. Suara yang diduga Budi Arie menyebut ada framing dalam kasus judol yang didalangi PDIP dan Menko Polkam Budi Gunawan.
Pernyataan ini yang membuat PDIP sakit hati dan merasa difitnah. Akhirnya, puluhan kader partai berlambang banteng itu melaporkan ke Bareskrim Polri.