Presiden Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia

Presiden Prabowo Subianto melepas keberangkatan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, ke Kuching, Malaysia. Dok. Tim Media Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung ke Malaysia

Kautsar Widya Prabowo • 5 June 2025 19:57

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto melepas keberangkatan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, ke Kuching, Malaysia, pada Kamis, 5 Juni 2025. Pelepasan ekspor ini menjadi tonggak penting dalam transformasi pertanian Indonesia menuju kemandirian pangan dan ekspansi pasar internasional.

“Saya juga mendapat laporan hari ini kita akan melepas ekspor perdana ke negara tetangga. Itu sangat baik. Momentum ini harus terus berlanjut,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya pada acara Panen Raya Jagung, Kaliamantan Barat, disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 5 Juni 2025.

Presiden Prabowo menegaskan tujuan utama dari seluruh inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Terutama, dengan menciptakan sumber pangan yang terjangkau dan bergizi.

“Karena itu, tujuan kita adalah agar harga pangan terjangkau oleh rakyat, nilai tukar petani dan nelayan meningkat, dan seluruh rakyat kita bisa makan dengan baik cukup protein dan nutrisi,” tegas Presiden.
 

Baca Juga: 

Presiden Prabowo Ingatkan Ancaman Adu Domba Asing saat Panen Jagung


Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan ekspor yang dilepas merupakan bagian dari total permintaan Malaysia sebesar 240 ribu ton per tahun, dengan permintaan awal 20 ribu ton per bulan.

“Pelepasan hari ini kita lakukan secara bertahap. Permintaan awalnya adalah 20 ribu ton per bulan. Dari jumlah tersebut, tahap pertama dilepas dari tiga daerah: Kalimantan Barat sebanyak 1.200 ton, NTB 20 ribu ton, dan Gorontalo 27 ribu ton. Jadi totalnya sekitar 50 ribu ton jagung akan dikirim bulan ini,” jelas Mentan Amran.

Dia menambahkan acara pelepasan ekspor di Bengkayang ini merupakan yang pertama dalam sejarah di wilayah tersebut. Menandai hasil nyata dari kolaborasi lintas sektor.

“Insyaallah, ketahanan pangan kita makin kuat. Stok beras kita saat ini mencapai 4 juta ton, tertinggi dalam 50 tahun terakhir. Ini menunjukkan kondisi pangan kita membaik. Ke depan, kita bermimpi agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)