Jakarta: Percepatan pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes) Merah Putih menunjukkan progres signifikan. Hingga akhir Mei 2025, sebanyak 70 ribu Kopdes resmi dibentuk melalui musyawarah desa khusus (musdesus). Jumlah ini mendekati target nasional 80 ribu koperasi.
Plt Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih, Ferry Juliantono, menyampaikan percepatan ini bukti konkret respons positif masyarakat di pedesaan. Ferry menjelaskan bahwa musdesus menjadi sarana efektif mempercepat pembentukan koperasi, karena melibatkan langsung warga.
“Cepatnya dinamika pembentukan Kopdes melalui Musdesus bukti bahwa rakyat khususnya di pedesaan merespon positif kebijakan Presiden Prabowo agar ada perputaran uang, pembukaan lapangan pekerjaan, dan menyediakan barang pokok, serta kesehatan dengan harga yang lebih terjangkau sangat ditunggu,” ujar Ferry dalam keterangan tertulis, Jumat, 30 Mei 2025.
Wakil Menteri Koperasi ini menekankan bahwa program Kopdes tak hanya sebatas pembentukan lembaga ekonomi di desa. Melainkan, menjadi bagian dari perubahan paradigma pembangunan nasional yang lebih adil dan inklusif.
“Pembentukan kopdes di 80 ribu desa di seluruh Indonesia bisa sekaligus mendongkrak secara signifikan kegiatan koperasi dan sekaligus mengatasi masalah kemiskinan di pedesaan,“ ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas capaian ini, Presiden Prabowo direncanakan akan secara resmi mencanangkan pencapaian 80 ribu Kopdes pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
Ferry berharap momen ini akan menjadi tonggak sejarah baru bagi gerakan koperasi di Indonesia, yang selama ini kerap terpinggirkan dalam arus pembangunan. Dengan terbentuknya Kopdes secara merata, akses ekonomi di pedesaan akan semakin terbuka luas.
Program ini juga akan menjadi salah satu fondasi utama dalam strategi pembangunan jangka panjang pemerintahan Prabowo, di mana desa dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mandiri dan berkelanjutan.
Lebih dari itu, Ferry memastikan Kementerian Koperasi akan terus memantau dan mendampingi proses operasional koperasi-koperasi tersebut agar tetap sehat, transparan, dan akuntabel, demi memastikan tujuan awal pembentukan Kopdes Merah Putih benar-benar tercapai.