Hikmahanto Duga AS Berada di Balik Serangan Israel ke Iran

Presiden AS Donald Trump. (EPA-EFE)

Hikmahanto Duga AS Berada di Balik Serangan Israel ke Iran

Willy Haryono • 14 June 2025 09:39

Jakarta: Serangan Israel ke Iran yang menurut Israel menyasar ke instalasi nuklir Iran diduga kuat mendapat restu dari Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, ucap Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana.

Ia juga mengatakan bahwa dugaan dukungan ini didasarkan pada upaya AS untuk meniadakan potensi kemampuan senjata nuklir Iran.

Menurut Hikmahanto, ada tiga alasan untuk ini.

“Pertama, sebelum menjabat, Donald Trump mengatakan penyelesaian masalah di Gaza adalah dengan melakukan serangan ke Iran,” ujar Hikmahanto, dalam keterangan tertulis kepada awak media, Sabtu, 14 Juni 2025.

Kedua, lanjut dia, Trump menyatakan akan ada konflik masif di Timur Tengah bila negosiasi antara AS dan Iran terkait kemampuan senjata nuklir Iran di Oman gagal. Saat ini negosiasi tersebut sepertinya telah gagal, kata Hikmahanto.

“Terakhir, Donald Trump ingin memberi pelajaran bagi negara-negara di Timur Tengah agar mau tunduk dengan keinginannya. Bila tidak, maka mereka akan menerima konsekuensi seperti Iran,” tutur Hikmahanto.

Bagi AS, lanjut Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum militer itu, bila langsung menyerang Iran maka tidak ada dasar dalam hukum internasional. AS akan dituduh melanggar Piagam PBB dan Hukum Internasional. 

Hikmahanto mengatakan hukum Internasional hanya membolehkan penggunaan kekerasan untuk dua alasan. Pertama, untuk membela diri, dan kedua dalam rangka dimandatkan oleh PBB.

Oleh karenanya, Israel dijadikan proksi oleh AS untuk melakukan penyerangan ke Iran dengan alasan hak membela diri. Namun hak bela diri ini didasarkan tindakan antisipatif atau anticipatory self defense, lanjut Hikmahanto,

Ini mengingat Iran menurut Israel membangun kempuan senjata nuklirnya untuk menyerang Israel. Oleh karenanya, mengantisipasi hal tersebut Israel menyerang lebih dahulu Iran.

Hikmahanto memprediksi bahwa Iran akan melakukan serangan balik. Bisa jadi sebelum serangan balik tersebut dilakukan, maka AS akan menyerang balik Iran dengan alasan Washington dan Tel Aviv memiliki perjanjian keamanan.

Perjanjian keamanan ini mirip dengan Pasal 5 Perjanjian NATO. “Intinya, serangan terhadap Israel merupakan serangan terhadap AS, dan karenanya AS bisa melakukan serangan ke Iran,” tutup Hikmahanto.

Baca juga:  Presiden Iran: Israel Akan Menyesali Tindakan Bodohnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)