Ilustrasi program makan siang bergizi (MBG). Metrotvnews.com/Siti Yona
Jakarta: Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat, 2 Mei 2025, menjadi momentum penting dalam kebijakan pendidikan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam acara yang digelar di SDN 02-03 Leuwibatu, Kabupaten Bogor pada hari ini, Presiden melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan peluncuran empat program utama yang menjadi prioritas pemerintah di sektor pendidikan.
Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan nasional, khususnya bagi siswa dari keluarga prasejahtera dan tenaga pendidik yang selama ini belum mendapat dukungan maksimal. Berikut adalah empat program tersebut.
1. Revitalisasi 10.440 Sekolah
Program revitalisasi sekolah ditujukan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di Indonesia. Sebanyak 10.440 satuan pendidikan akan menerima dana renovasi yang berasal dari alokasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang dipindahkan ke Kemendikdasmen.
Total dana yang disiapkan mencapai Rp 17,1 triliun. Langkah ini merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan setiap siswa belajar di lingkungan yang layak dan mendorong pemerataan mutu pendidikan di seluruh wilayah.
2. Digitalisasi Pendidikan melalui Smart Board
Program digitalisasi pendidikan menjadi upaya untuk mempercepat transformasi digital di ruang kelas. Pemerintah akan menyalurkan perangkat papan tulis interaktif (smart board) ke berbagai sekolah, guna meningkatkan mutu pembelajaran dan memperkenalkan teknologi sejak dini kepada siswa. Pendanaan program ini telah disiapkan dan tinggal menunggu pelaksanaan.
3. Bantuan Kuliah bagi Guru
Untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik, pemerintah meluncurkan program bantuan pendidikan bagi guru yang belum menyelesaikan pendidikan tinggi. Bantuan ini diberikan agar guru bisa menamatkan studi hingga jenjang D4 atau S1, dengan dukungan dana sebesar Rp 3 juta per semester. Langkah ini diharapkan bisa memperkuat kapasitas profesional guru, terutama di daerah.
4. Bantuan untuk Guru Honorer
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk mendukung kesejahteraan guru honorer. Dalam program ini, guru honorer akan menerima bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan. Meskipun jumlahnya belum besar, inisiatif ini dinilai sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi guru honorer yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan di banyak wilayah Indonesia.
Empat program prioritas pendidikan yang diluncurkan pada Hardiknas 2025 menunjukkan arah kebijakan Presiden Prabowo dalam memperkuat fondasi pendidikan nasional. Dengan fokus pada infrastruktur, teknologi, peningkatan kualitas guru, dan kesejahteraan pendidik, langkah ini menjadi bagian dari visi besar membangun sumber daya manusia unggul dan berdaya saing di masa depan.
“Jangan pernah merasa tidak ada biaya untuk belajar, jangan pernah merasa bahwa karena kekurangan biaya anak-anak harus berhenti sekolah. Insya Allah pemerintah akan berusaha membantu,” kata Mendikdasmen Mu'ti dalam acara Perayaan Hardiknas 2025 di SDN 02-03 Leuwibatu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Jumat, 2 Mei 2025.