Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 11 January 2025 08:17
Chicago: Harga minyak dunia melonjak ke level tertinggi tiga bulan pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), saat para pedagang mencerna sanksi baru yang luas terhadap Rusia saat pemerintahan Biden mencoba untuk memotong pendapatan minyak mentah Moskow di tengah perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu, 11 Januari 2025, minyak mentah West Texas Intermediate naik lebih dari 3,5 persen hingga ditutup pada USD76,57 per barel. Sementara minyak mentah Brent, harga acuan internasional, sempat mencapai USD80 sebelum ditutup pada USD79,76, level tertinggi sejak Oktober.
Harga minyak sudah mengalami tren kenaikan sejak akhir Desember, karena para pedagang masih belum yakin dengan kebijakan Presiden terpilih Donald Trump terhadap Iran. Teheran saat ini memproduksi lebih dari tiga juta barel minyak mentah per hari.
Analis JPMorgan mengatakan permintaan minyak global diperkirakan tetap kuat hingga Januari karena cuaca yang lebih dingin dari perkiraan di Belahan Bumi Utara sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar pemanas dan aktivitas perjalanan awal di Tiongkok untuk liburan Tahun Baru Imlek di negara itu.
Meskipun terjadi kenaikan tajam pada Jumat, banyak analis memperkirakan harga minyak akan bergerak lebih rendah tahun ini dibandingkan 2024.
Baca juga: Harga Minyak Stabil, Efek Dolar yang Mengimbangi Kekhawatiran Pasokan AS |