Walkot Yogyakarta Siapkan Langkah Penanganan Sampah

Ilustrasi tumpukan sampah. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim

Walkot Yogyakarta Siapkan Langkah Penanganan Sampah

Ahmad Mustaqim • 3 March 2025 20:17

Yogyakarta: Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyiapkan langkah konkret untuk membersihkan wilayahnya dari sampah. Salah satu yang mulai dilakukan yakni membersihkan depo-depo dari tumpukan sampah. 

"Kita usahakan warga itu sampahnya dijemput oleh penggerobak. Kemudian, langkah nyata berikutnya, depo-depo itu kita kosongkan secepatnya. Makanya, kami akan bekerja cepat untuk mengosongkan depo-depo ini," kata Hasto di Balaikota Yogyakarta, Senin, 3 Maret 2025. 
 

Baca: 34,54 Juta Ton Sampah Belum Terkelola Baik
 
Ia mengatakan pembersihan depo sudah dimulai sejak dua hari yang lalu. Beberapa depo sudah dikosongkan. Usai dibersihkan, dalam sehari biasanya hanya terdapat dua truk sampah dan bisa dibuang. 
 
Selain itu Hasto juga menggerakkan penjaga, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta memasang kamera pengawas. Hal itu untuk mengawasi titik-titik yang jadi lokasi pembuangan sembarangan sampah. 

"Mereka rekam siapa yang membuang tempat sampah di tempat yang liar. Kan itu bukan tempatnya, bukan depo, bukan TPA, bukan TPS, tapi itu tempat yang bukan untuk sampah tapi dipakai kan itu," ujarnya. 

Hasto juga menyebut banyak hotel yang masih membuang sampahnya di depo-depo. Pihaknya akan mengajak diskusi para pengelola hotel agar bisa mengelolanya secara mandiri dan tidak membuangnya di depo. 

"Untuk (sampah dari) hotel-hotel mungkin bisa di manage, ada tata kelola di hotel dan banyak rumah makan juga membawa sampahnya ke depo. Saya pikir rumah makan harus ditata kelola untuk men-manage sampahnya dan secara kolektif atau bagaimana akhirnya bisa diolah sendiri," ungkapnya.

Kemudian pihaknya juga akan melombakan pengelolaan sampah bagi institusi pendidikan, seperti sekolah dasar hingga sekolah menengah. Ia juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat agar Puskesmas-Puskesmas bisa mengelola sampah yang dihasilkan. 

"Jangan membawa sampah ke depo, memenuhi tempatnya warga itu. Kan dia bisa mengolah sendiri dan punya uang itu, punya dia kan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) itu. BLUD punya anggaran. Nanti kita pangkas dari hulunya," ujarnya. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)