Adelia Meysa, mahasiswi dari Bali Institute of Design and Business meraih gelar tertinggi AYDA Designer of the Year kategori Desain Interior. Foto: dok AYDA Designer.
Ade Hapsari Lestarini • 24 June 2025 22:00
Tokyo: Desain bisa menjadi solusi nyata untuk berbagai isu global. Hal ini dengan menggabungkan desain berkelanjutan dan empati terhadap manusia dan lingkungan.
Konsep ini tertuang dalam AYDA Awards 2024/25 tahap internasional yang telah diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada 19-20 Juni 2025. Ajang ini menjadi tempat berkumpulnya para desainer muda berbakat dari berbagai negara untuk berkompetisi dengan desain terbaik mereka di bidang arsitektur dan desain interior.
Tahun ini adalah penyelenggaraan AYDA Awards yang ke-17, dengan lebih dari 8.000 karya yang dikirimkan oleh mahasiswa/i dari 16 negara. Mengusung tema "Converge: Glocal Design Solutions", para peserta diajak untuk berpikir global dalam menciptakan solusi atas tantangan lokal yang dihadapi masyarakat sekitar.
Adalah Adelia Meysa, mahasiswi dari Bali Institute of Design and Business berhasil meraih gelar tertinggi AYDA Designer of the Year kategori Desain Interior. Lewat proyek bertajuk "Mayungan Teh", Adelia merancang rumah produksi teh multifungsi yang berlokasi di Antapan Mayungan, Bali. Melalui pendekatan desain berkelanjutan dan berbasis komunitas, proyek ini bertujuan membantu para petani teh lokal yang selama ini menghadapi tantangan sosial dan dampak dari tekanan ekonomi global.
"Penghargaan ini menjadi semangat sekaligus memperkuat komitmen saya untuk mendesain ruang yang tidak hanya indah tapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat," kata Adelia, dilansir dalam keterangan resmi, Selasa, 24 Juni 2025.
Kemenangan Adelia juga menandai Indonesia telah tiga tahun berturut-turut meraih gelar AYDA Designer of the Year untuk kategori Desain Interior di ajang internasional bergengsi ini. Sebelumnya, pada AYDA 2023, penghargaan ini diraih oleh Arya Putra dari Institut Teknologi Bandung, dan pada AYDA 2024, gelar yang sama dimenangkan oleh Alifiah Azzahrah dari Telkom University Bandung. Capaian ini membuktikan kualitas karya desain interior dari talenta muda Indonesia di kancah global.
"Saya juga ingin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada juri AYDA Indonesia kategori Desain Interior yang telah menjadi mentor sekaligus motivator saya selama proses kompetisi. Terima kasih kepada Ibam Arafi (D&B Consultant), Chrisye Oktaviani (Bitte Design Studio), Aghnia Fuad (Suasana Studio), dan Grace Hartanti (Grace Hartanti Design Lab)," tambah Adelia.
Baca juga: AI Bikin Industri Arsitektur Teknik dan Konstruksi Lebih Efisien |