Tim dari Bazans dan sejumlah lembaga bersiap berangkat ke Myanmar bantu korban gempa. Dok Baznas.
Despian Nurhidayat • 1 April 2025 21:07
Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali mengirimkan tim kemanusiaan yang tergabung dalam Urban Search and Rescue (USAR) untuk membantu korban gempa bumi di Myanmar. Tim yang dikirim terdiri atas 73 personel yang berasal dari sejumlah badan terkait, seperti Basarnas, TNI/Polri, Baznas, Jakarta Rescue.
Deputi 2 Baznas Imdadun Rahmat menyampaikan keberangkatan tim kemanusiaan Baznas tersebut merupakan bagian dari misi kemanusiaan yang menjadi tanggung jawab Baznas dalam membantu sesama.
"Baznas senantiasa hadir dalam berbagai situasi darurat, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan bergabungnya tim Baznas dalam USAR, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya penyelamatan dan pemulihan bagi masyarakat Myanmar yang terdampak bencana," ungkap Imdadun melalui keterangan resmi, Selasa, 1 April 2025.
Ia mengatakan, bantuan yang disiapkan Baznas meliputi 100 unit genset, 50 tenda, 10 ribu sarung, 5 ribu paket kebutuhan wanita, serta 5 ribu paket kebutuhan anak-anak. Selain itu, tim akan memberikan layanan psikososial bagi korban, terutama anak-anak dan kelompok rentan yang terdampak
bencana.
"Keikutsertaan Baznas dalam misi ini merupakan bentuk solidaritas global yang terus dijunjung tinggi. Sebelumnya, Baznas juga telah berpartisipasi dalam berbagai misi kemanusiaan internasional, seperti di Palestina," ucap Imdadun.
Imdadun mengajak masyarakat Indonesia untuk turut serta mendukung upaya kemanusiaan ini melalui zakat, infak, dan sedekah, yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Tim beranggotakan Baznas dan sejumlah badan berangkat ke Myanmar bantu korban gempa. Dok Baznas.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan, Baznas menjadi bagian dari pemerintah yang selalu siap mendukung 1x24 jam dalam berbagai operasi kemanusiaan.
"Kita semua dalam formasi lengkap ini untuk melepas tim kedua. Terjadinya gempa bumi di Myanmar dan Thailand, tentu saja Indonesia sebagai negara besar di kawasan ASEAN tidak tinggal diam. Kita siapkan semua bantuan yang diperlukan," tandasnya.