Warga Sekitar TPA Cipeucang Krisis Air Bersih

Tangsel: Warga di RT 06 RW 04 Serpong, Tangerang Selatan, yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, mengalami krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa mengandalkan air galon.

“Semua aktivitas kita beli air galon. Jadi nambah pengeluaran, soalnya sehari itu bisa empat galon buat minum, masak, dan lain-lain,” ujar salah satu warga, Agus, Rabu, 29 Oktober 2025.

Agus menuturkan, kualitas air tanah di permukiman warga sudah tidak layak konsumsi. Diduga, air tanah tersebut tercemar oleh sampah dari TPA Cipeucang. Warga pun harus mencari air bersih dari lokasi lain yang jauh dari sumber pencemaran.

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti kebutuhan air bersih di wilayah tersebut.

 

“Nanti kita distribusikan, nanti ditambahkan lagi berapa jumlah warga yang membutuhkan supaya kebutuhan air bersih bisa terpenuhi,” kata Pilar.

Pilar telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pendataan guna mengakomodir pengiriman air bersih. “Nanti kasih tahu saja ke Dinas Lingkungan Hidup ataupun kelurahan, supaya nanti kita juga bisa dorong bantu untuk penganggarannya,” jelasnya.


Tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang Tangerang Selatan.

Untuk penanganan dugaan pencemaran secara berkelanjutan, Pemkot Tangsel berencana menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Fasilitas ini dirancang untuk mengolah air lindi dan mencegah perluasan pencemaran lingkungan ke permukiman warga.

“Sekarang itu kita akan menyiapkan instalasi IPAL. Jadi mudah-mudahan dengan IPAL untuk pembuangan air lindi dan lain sebagainya bisa terkontrol seperti itu,” ungkap Pilar.