Aksi Protes Mengecam Penahanan Wali Kota Istanbul Berlanjut di 55 Provinsi

Ratusan demonstran membawa sejumlah spanduk dalam mengecam penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu. (EPA)

Aksi Protes Mengecam Penahanan Wali Kota Istanbul Berlanjut di 55 Provinsi

Willy Haryono • 25 March 2025 06:17

Istanbul: Sejumlah besar mahasiswa turun ke jalanan kota Istanbul pada hari Senin dalam aksi protes terbaru atas penangkapan dan pemenjaraan Wali Kota Ekrem Imamoglu, yang telah memicu kerusuhan terburuk di Turki sejak beberapa tahun terakhir.

Demonstrasi dimulai setelah penahanan Imamoglu pada 19 Maret, dan sejak itu menyebar ke lebih dari 55 dari 81 provinsi di Turki. Aksi protes memicu bentrokan dengan polisi antihuru-hara dan menuai kecaman internasional.

Mengutip dari Turkish Minute, Selasa, 25 Maret 2025, kepolisian Turki telah menangkap lebih dari 1.130 orang sejak enam hari terakhir, termasuk 43 pada Senin malam, kata menteri dalam negeri. Di antara mereka terdapat wartawan, termasuk seorang fotografer Agence France-Presse (AFP).

Imamoglu, 53 tahun, dari oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), secara luas dipandang sebagai satu-satunya politisi yang mampu mengalahkan pemimpin lama Turki Recep Tayyip Erdogan di pemilihan umum presiden.

Hanya dalam waktu empat hari, Imamoglu beralih dari jabatan wali kota Istanbul — jabatan yang meluncurkan kebangkitan politik Erdogan beberapa dekade sebelumnya — menjadi tahanan atas tuduhan kasus korupsi dan terorisme.

Pada hari Senin, para mahasiswa di Istanbul dan Ankara mulai berkumpul di sore hari setelah mengumumkan bahwa mereka memboikot kuliah di universitas-universitas utama di kedua kota tersebut.

Di Istanbul, saat kerumunan mahasiswa yang meneriakkan yel-yel dan mengibarkan bendera berjalan melalui jalan-jalan menuju Besiktas, sebuah pelabuhan di Bosphorus, masyarakat setempat bertepuk tangan dan memukul-mukul panci sebagai bentuk dukungan, kata koresponden AFP.

‘Istana Anda, Jalan Kami’

Setelah berunjuk rasa di pelabuhan, para mahasiswa mulai berbaris di sepanjang pantai menuju semenanjung bersejarah untuk bergabung dalam protes malam hari di luar Balai Kota, kata seorang koresponden AFP.

“Ini bukan pertemuan, ini adalah tindakan pembangkangan terhadap fasisme!” ujar pemimpin CHP Ozgur Ozel kepada massa yang besar, yang mengangkat banyak spanduk termasuk satu yang ditujukan kepada Erdogan yang bertuliskan "Istana adalah milik Anda, sementara jalan-jalan adalah milik kami."

Setelah bertemu dengan kabinetnya di hari Senin, Erdogan sekali lagi menuduh oposisi memprovokasi aksi protes. "Berhentilah mempermainkan saraf bangsa," katanya, sambil menegaskan bahwa kondisi perekonomian Turki terkendali, dengan mengatakan pemerintah telah "berhasil mengelola fluktuasi pasar."

Penahanan terhadap Imamoglu telah sangat merugikan mata uang lira dan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan Turki. Indeks saham acuan BIST 100 ditutup hampir 8,0 persen lebih rendah pada hari Jumat, tetapi agak pulih pada hari Senin, mengakhiri sesi sekitar 3,0 persen lebih tinggi.

Pada hari Minggu, Imamoglu terpilih secara mutlak sebagai kandidat CHP untuk pencalonan presiden tahun 2028, sementara para pengamat mengatakan bahwa pemilihan pendahuluan yang semakin dekat menjadi pemicu tindakan terhadapnya.

Baca juga:  Belasan Juta Warga Turki Nyatakan Dukungan untuk Ekrem Imamoglu

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)