Mobil Tabrak Gerbang Gedung Putih, Pelaku Langsung Ditangkap

Kondisi di depan Gedung Putih setelah penabrakan mobil. (X/Allison Papson)

Mobil Tabrak Gerbang Gedung Putih, Pelaku Langsung Ditangkap

Riza Aslam Khaeron • 22 October 2025 15:11

Washington DC: Seorang pria menabrakkan mobil ke gerbang pengamanan di sudut 17th Street dan E Street, tepat di luar Gedung Putih, pada Selasa malam, 21 Oktober 2025 pukul 22.30 waktu setempat.

Dinas Rahasia (Secret Service) menyatakan pelaku langsung ditangkap di lokasi, dan tidak ada ancaman terhadap Presiden Donald Trump yang saat itu berada di dalam kompleks Gedung Putih.

Mobil yang digunakan pelaku diketahui merupakan Acura TSX tahun 2010 dengan plat nomor Maryland, berdasarkan catatan publik.

Melansir The New York Times, belum diketahui apakah insiden ini dilakukan dengan sengaja, dan pihak Dinas Rahasia belum merilis identitas pelaku maupun motif yang mendasarinya.

Meski tidak diberlakukan lockdown terhadap Gedung Putih, jalan yang menuju ke titik benturan ditutup sementara hingga kendaraan berhasil dievakuasi oleh otoritas setempat. Polisi juga mensterilkan lokasi dan memasang perimeter keamanan.

Sebuah robot pendeteksi bom dikerahkan ke lokasi sebagai bagian dari prosedur standar, menyisir kendaraan dan area sekitar untuk kemungkinan ancaman tambahan. Tidak ditemukan bahan peledak, namun penanganan penuh kehati-hatian dilakukan mengingat lokasi yang sangat sensitif.

Insiden ini menambah daftar panjang peristiwa serupa yang terjadi di area Gedung Putih. Sebelumnya, pada Januari dan Mei 2024, dua insiden tabrakan serupa tercatat. Pada Mei 2023, seorang pria bahkan mengendarai truk U-Haul ke arah gerbang dan mengaku berniat membunuh mantan Presiden Joe Biden.

Otoritas AS telah berupaya membatasi akses kendaraan di sekitar Gedung Putih sejak 1990-an. Penutupan permanen terhadap lalu lintas kendaraan di Pennsylvania Avenue diberlakukan sejak 1995, pascabom Oklahoma City, sebagai langkah pengamanan utama terhadap simbol kekuasaan negara.
 

Baca Juga:
Ballroom Mewah Trump Mulai Dibangun di Gedung Putih, Biayanya Lampaui Rp3 Triliun

Meski demikian, keberhasilan individu menerobos pengamanan fisik seperti pagar atau gerbang tetap menjadi tantangan.

Upaya pelanggaran keamanan tidak hanya terbatas pada kendaraan. Pada tahun 1994, seorang pria melepaskan tembakan dan berhasil menembus jendela Gedung Putih saat Presiden Bill Clinton berada di dalam. Di tahun 2015, seorang penyusup berhasil memanjat pagar saat Presiden Barack Obama dan keluarganya merayakan Thanksgiving di dalam kompleks.

Konteks keamanan semakin memanas menyusul serangkaian serangan politik dalam dua tahun terakhir. Dua percobaan pembunuhan terhadap Presiden Trump terjadi tahun lalu, disusul penembakan terhadap tokoh Partai Demokrat dan Republik.

Melissa Hortman, legislator negara bagian Minnesota dari Partai Demokrat, tewas awal tahun ini dalam insiden yang disebut bermotif politik. Sebulan lalu, Charlie Kirk, sekutu Trump dan figur konservatif, juga tewas ditembak di kampus universitas di Utah.

Gedung Putih sendiri saat ini tengah menjadi sorotan karena proyek pembongkaran dan renovasi Sayap Timur yang akan digantikan ballroom baru. Proyek tersebut memperketat pengamanan dan mempersempit ruang gerak kendaraan di sekeliling kompleks, yang diduga ikut memicu kemacetan serta membuat jalur patroli lebih padat.

Otoritas keamanan masih menyelidiki bagaimana pelaku dapat mendekati gerbang tanpa dicegat lebih awal.

Hingga kini, penyelidikan terus berlangsung untuk menentukan apakah tindakan pelaku terkait dengan motif politik, gangguan mental, atau hanya kecelakaan tunggal. Pihak berwenang belum mengonfirmasi adanya kaitan dengan jaringan tertentu atau agenda ekstremis.

Informasi lebih lanjut akan diumumkan setelah penyelidikan forensik kendaraan dan interogasi pelaku selesai dilakukan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)