Sayap Timur Gedung Putih mulai dibongkar untuk pembangunan ballroom baru yang diusulkan Presiden Donald Trump. (BBC/Bernd Debusmann Jr)
Washington: Sejumlah foto mengejutkan memperlihatkan pembongkaran Sayap Timur Gedung Putih untuk pembangunan ballroom baru senilai 200 juta dolar AS atau sekitar Rp3,08 triliun. Ballroom seluas 8.400 meter persegi ini merupakan proyek inisiatif Presiden Donald Trump.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Senin, 20 Oktober 2025, Trump menulis:
“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pembangunan ballroom baru yang besar dan indah di kompleks Gedung Putih telah dimulai.”
Modernisasi Sayap Timur
Mengutip dari The News Daily, Selasa, 21 Oktober 2025, proyek ini merupakan bagian dari proses modernisasi penuh Sayap Timur, yang dirancang agar bangunan lebih megah dari sebelumnya. Foto dan video yang beredar menampilkan ekskavator merobohkan bagian bangunan, termasuk jendela, atap, dan pintu masuk utama.
The Washington Post melaporkan bahwa staf Secret Service dan pegawai Departemen Keuangan menyaksikan proses pembongkaran dari tangga gedung Departemen Keuangan. Suara alat berat terdengar hingga ke area
Gedung Putih.
Rancangan ballroom sudah dirilis Juli lalu. Pembangunan dimulai September 2025 dan diperkirakan selesai sebelum masa jabatan Trump berakhir. Ballroom baru ini meniru nuansa mewah klub pribadi milik Trump, dengan lampu kristal, pilar berlapis emas, lantai marmer bermotif kotak, dan langit-langit berhias ukiran emas.
Ballroom mampu menampung 650 tamu duduk, atau tiga kali kapasitas East Room saat ini.
Fungsi Ballroom dan Pendanaan
Trump menjelaskan ballroom akan digunakan untuk jamuan kenegaraan dan acara bersama tokoh penting.
“Mereka sudah menginginkan ballroom di Gedung Putih selama lebih dari 150 tahun. Tidak pernah ada presiden yang hebat dalam urusan ballroom. Saya sangat hebat dalam hal itu,” ujarnya dalam pidato Agustus lalu.
Proyek sepenuhnya dibiayai Trump dan sejumlah donor pribadi.
Transformasi Gedung Putih
Sejak kembali menjabat Januari lalu, Trump melakukan sejumlah perubahan besar:
* Memasang tiang bendera berukuran besar
* Mengubah Taman Mawar menjadi area berlapis beton
* Menata ulang Oval Office dengan dekorasi bernuansa emas
Sayap Timur terakhir diperbarui pada 1942. Gedung Putih telah menjadi kediaman resmi presiden AS selama lebih dari dua abad. (
Keysa Qanita)
Baca juga:
Gedung Putih Isyaratkan Tak Semua Pegawai Federal Terima Gaji Tertunda usai Shutdown