Sahroni: Agus Suhartono Adalah Mentor, Jauh Sebelum Jadi Anggota DPR!

Jakarta: Anggota nonaktif DPR Ahmad Sahroni memberikan penjelasan terkait beredarnya foto lawas dirinya bersama Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono di lapangan golf. Foto tersebut menjadi bahan perbincangan dan candaan publik di media sosial.

Sahroni mengaku prihatin dengan banyaknya konten yang memelintir dan menjadikan foto tersebut sebagai bahan candaan di luar fakta. Narasi yang berkembang menyerang personal dirinya dan Agus.

“Semua orang, konten kreator, bermunculan cuma buat ngomongin gue yang pakai celana pink lah, yang sama Om Agus lah. Gua merasa berdosa sama Om Agus, karena beliau adalah orang yang gua anggep paman sendiri. Karena dia memberi gua segala macam masukan, saran, bimbingan kehidupan. Gua dibimbing selayaknya anak,” ujar Sahroni dikutip dari Youtube Total Politik, Senin, 10 November 2025.

Sahroni menjelaskan foto yang viral di berbagai platform digital tersebut diambil pada 2010, jauh sebelum dirinya menjadi anggota DPR RI. Sehingga, menurut dia, aktivitas golf tersebut tidak ada kaitan apa pun dengan posisi politik Sahroni.

“Itu foto tahun 2010 kali, dari Facebook, barang lama. Dan itu main golf biasa. Beliau (Agus Suhartono) masih KSAL, belum Panglima. Jadi Panglima TNI-nya tahun 2012. Dan gua pun belum jadi Anggota DPR. Gua kenal Om Agus juga dari zaman masih bintang 1, sampai akhirnya jadi Panglima TNI. Beliau ini mentor, abang, orang tua buat gua, lengkap udah,” ungkap Sahroni.

Sahroni menyayangkan foto pribadi yang tidak memiliki konteks politik dijadikan bahan candaan. Bahkan dipelintir menjadi isu yang menjurus pada fitnah.

“Bayangin sekarang jadi becandaan buat joget-joget dibikinnya, ya Allah ya Tuhan. Gua ga habis pikir itu,” sebut Sahroni.
 

Baca Juga:  Sahroni Buka Suara Soal Fotonya ke Luar Negeri

Sahroni mengaku tidak merasa sakit hati terhadap para pihak yang menyebarkan atau memparodikan foto tersebut. Ia memilih menanggapinya dengan santai dan menjadikannya sebagai bahan hiburan pribadi.

“Gua ada satu grup bersama gua punya staff, gua kadang-kadang dikirimin, ketawa sendiri gua. Menghibur gua lah itu, hiburan. Gua enggak sakit hati,” lanjut Sahroni.

Sahroni berharap publik dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi atau konten viral yang beredar di media sosial. Terutama, yang berpotensi menyesatkan atau menyerang pribadi seseorang di luar konteks dan fakta yang sebenarnya.