M Sholahadhin Azhar • 8 November 2025 22:09
Jakarta: Aparat kepolisian menemukan serbuk. Temuan itu saat penggeledahan rumah terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Terdapat sejumlah barang bukti yang disita polisi dari hasil penggeledahan itu. Salah satunya adalah serbuk yang diduga dijadikan pemicu ledakan di SMAN 72 Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, dikutip dari Antara, Sabtu, 8 November 2025.
Meski begitu, Budi belum memastikan serbuk itu benar-benar yang digunakan menjadi bahan peledak atau tidak. Pihaknya akan menyampaikan secara lengkap oleh Puslabfor Polri.
"Karena memang secara investigasi ilmiah (scientific investigation), pelaksanaan pengolahan barang bukti ini kewenangan di Puslabfor. Nanti secara mereka-mereka yang memiliki keahlian di dalam hal ini," ujar Budhi.
Penggeledahan ini merupakan salah satu rangkaian penyelidikan terkait kasus peledakan di SMAN 72 Jakarta. Sedangkan ini melibatkan berbagai satuan kerja kepolisian, mulai dari penanganan hingga sterilisasi di lokasi kejadian dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, penggeledahan dilakukan untuk menemukan persesuaian barang bukti dengan yang ditemukan di TKP.
"Penggeledahan ini dari alat bukti yang ditemukan di TKP. Merujuk untuk memilah persesuaian antara barang bukti pada saat penggeledahan dengan barang bukti yang ada di TKP," paparnya.
Polisi masih harus melakukan uji laboratorium untuk memastikan bahwa serbuk yang ditemukan di TKP dan rumah terduga pelaku merupakan jenis yang sama.
"Ada beberapa bagian (serbuk). Makanya ini harus dijelaskan apakah serbuk-serbuk tersebut cocok atau sesuai dengan yang ada di TKP kan harus uji lab," ucap Budi.
Menurut Budi, polisi akan menjelaskan secara lengkap seluruh barang bukti yang ditemukan saat semuanya sudah jelas. Termasuk terkait motif terduga pelaku melakukan peledakan di area sekolah.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, terdapat sejumlah barang bukti yang sudah diamankan oleh tim di lapangan. Beberapa di antaranya adalah tulisan dan serbuk yang diduga menyebabkan ledakan itu terjadi di sekolah.
"Ditemukan beberapa bukti pendukung yang tentunya ini sedang kita kumpulkan. Ada tulisan, kemudian ada barang bukti serbuk yang diperkirakan bisa menimbulkan potensi terjadinya ledakan," kata Listyo di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pihak kepolisian juga masih terus mengumpulkan catatan-catatan yang terkait kasus tersebut. Selain itu, polisi juga telah melakukan pemeriksaan media sosial dan lingkungan keluarga terduga pelaku.
Pada Jumat, 7 November 2025, sekira pukul 12.15 WIB, terjadi ledakan di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya dalam komplek Kodamar TNI Angkatan Laut (AL).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto/Antara
Menurut keterangan saksi, ledakan terjadi saat siswa dan guru sedang Shalat Jumat di masjid di sekolah tersebut. Letusan pertama pertama terdengar ketika khotbah sedang berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.
Ledakan itu menyebabkan para korban mengalami beragam cedera, termasuk luka bakar dan luka akibat serpihan, sekaligus menyulut kepanikan dari warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Berdasarkan investigasi awal, pelaku diduga merupakan salah satu siswa dari sekolah tersebut.
Siswa itu dikabarkan mengalami perundungan (bullying) yang diduga menjadi motif untuk melakukan aksi tersebut.
Di lokasi juga ditemukan benda yang mirip senjata airsoft gun dan revolver yang setelah pemeriksaan dipastikan bahwa senjata itu adalah mainan.