Pendiri KFC Kolonel Sanders. Foto: Ajaib.co.id
Husen Miftahudin • 17 October 2025 21:16
Jakarta: Siapa saat ini yang tak kenal dengan KFC? KFC atau Kentucky Fried Chicken menjadi salah satu pemegang tahta ayam goreng cepat saji paling diminati masyarakat. Rasanya yang khas banyak memikat khalayak dan menjadikan ayam ini menjadi salah satu pilihan.
Restoran cepat saji asal Amerika ini sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang di seluruh dunia, baik dari kota besar hingga daerah-daerah lainnya, terkhususnya pula Indonesia.
Namun, di balik kesuksesan besarnya, KFC menyimpan segudang kisah yang cukup menarik dari sang pendirinya. Kolonel Sanders membangun dan merasakan banyak kegagalan panjang sebelum pada akhirnya menjadi ikon industri makanan cepat saji.
Perjalanan hidup pendiri KFC
Kolonel Sanders yang lahir dengan nama asli Harland Sanders ini lahir pada 1890 di Indiana, Amerika Serikat. Saat masih kecil, ia cukup banyak merasakan kenyataan pahit. Ayahnya meninggal saat ia baru berusia enam tahun, dan sejak saat itulah ia belajar memasak untuk dapat membantu ibu dan mengurus adik-adiknya. Ternyata bakat memasak yang dimilikinya ini, alami.
Kolonel Sanders pada akhirnya putus sekolah dan meninggalkan rumah. Ia kemudian mendaftarkan diri ke Angkatan Darat Amerika Serikat yang pada akhirnya diberhentikan tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-17.
Selain itu, ia juga sempat bekerja di beberapa tempat seperti menjadi petani, sopir, pramuniaga, hingga agen asuransi. Hampir seluruh karirnya ini berakhir dengan pemecatan karena sifatnya yang dikenal keras kepala.
(Gerai KFC. Foto: Medcom.id)
Awal mula berdirinya KFC
Di usia 40-an tahun, Sanders membuka sebuah warung kecil di Corbin, Kentucky. Ia menjual ayam goreng dengan bumbu yang telah diraciknya sendiri untuk dijual kepada para sopir truk yang berhenti di stasiun bensinnya.
Menu ayam goreng ini pada akhirnya menjadi menu favorit banyak orang. Resep rahasia ayam goreng yang dikenal dengan 11 bumbu dan rempah khas KFC ini lahir dari hanya sebuah dapur kecil.
Namun, perjalanan yang dilalui Sanders tidak selalu mulus. Pembukaan jalan raya yang baru dibangun menyebabkan arus pengunjung yang berkurang setiap harinya. Pada akhirnya usahanya bangkrut dan hanya dapat bertahan hidup dari uang pensiunan yang dimilikinya.
Kegagalannya ini sama sekali tidak menyurutkan niatnya untuk dapat kembali membuka
usaha pada usia 65 tahun. Alih-alih menyerah, ia berusaha berkeliling dari satu restoran ke restoran lain, menawarkan kerja sama waralaba ayam goreng buatannya.
Banyak penolakan dan kegagalan yang dirasakan, sebelum pada akhirnya ada satu restoran yang bersedia mencoba resepnya. Dari sinilah awal mula terbentuknya popularitas KFC yang kini dikenal hingga ke seluruh dunia.
Pada 1963, KFC telah memiliki lebih dari 600 cabang, yang mana pada akhirnya ia menjual perusahaannya tersebut dengan harga USD2 juta. Meski begitu, sosok Kolonel Sanders tetap menjadi wajah utama KFC, lengkap dengan setelan jas putih dan dasi khasnya.
Kini, KFC telah memiliki lebih dari 20 ribu gerai di lebih dari 100 negara. Sang pendiri, Kolonel Sanders, tetap abadi sebagai simbol kegigihan dan inspirasi bagi banyak orang. (
Khairunnisa Puteri M)