Dedi Mulyadi Dapati Puluhan Kasus Pelecehan Seksual di Pesantren Ilegal

Cirebon: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyebut terjadi puluhan kasus pelecehan seksual terjadi di sejumlah pondok pesantren ilegal. Pernyataan ini menanggapi 
rencana Menteri Koordinasi Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhaimin Iskandar yang hendak melakukan razia pesantren ilegal di Jawa Barat.

"Saya mendukung (razia pesantren ilegal), karena banyak juga kasus pelecehan yang terjadi di lembaga tersebut," ujar Dedi di Cirebon, Sabtu, 28 Juni 2025.

Dedi menuturkan tengah menangani puluhan kasus pelecehan seksual di pesantren yang tak memiliki izin resmi tersebut. Bahkan Dedi memperkirakan, jumlahnya bisa meningkat menjadi ratusan.

Kasus-kasus tersebut ujar KDM, memang tidak semuanya dipublikasikan. Pasalnya, korbannya mayoritas anak di bawah umur. "Memang semuanya tidak dipublikasikan, tapi proses hukumnya tetap berjalan," kata KDM.
 

Baca: Dedi Mulyadi Akui Banyak Pesantren di Jabar Belum Berizin

KDM menyebut ada beberapa kasus pelecehan ini sedang ditangani polisi. Beberapa di antaranya terjadi di Sukabumi dan Bandung. Ia juga terus mendorong wilayah-wilayah lainnya yang mendapati kasus pelecehan seksual di lembaga pendidikan segera melapor ke pihak berwajib.

Menurut KDM, ini merupakan salah satu problem yang dihadapi di Jawa Barat. Oleh karena itu, ia juga meminta kepada orang tua yang hendak menitipkan ankanya di lembaga pendidikan untuk lebih berhati-hati dan memastikan terkait perizinannya.

"Saya minta kepada orang tua yang akan menitipkan anaknya di lembaga pendidikan, untuk lebih berhati-hati dalam memilih lembaga pendidikannya," kata KDM.