Kuasa Hukum Tegaskan Ibrahim Arief Bukan Stafsus Nadiem

Staf khusus (stafsus) eks Mendikbud Nadiem Makarim, Ibrahim Arief (IA). Metrotvnews.com/Candra.

Kuasa Hukum Tegaskan Ibrahim Arief Bukan Stafsus Nadiem

Candra Yuri Nuralam • 13 June 2025 07:26

Jakarta: Kuasa Hukum Ibrahim Arief, Indra Haposan Sihombing membantah kliennya pernah bekerja sebagai staf khusus (stafsus) eks Mendikbudristek Nadiem Makarim. Indra membenarkan Ibrahim pernah bekerja di Kemendikbud tapi sebagai konsultan.

“Mas Ibrahim ini konsultan individu kementerian, jadi, tolong dibantu diluruskan karena beliau bukan stafsus, beliau konsultan individu yang ditunjuk untuk bekerja,” kata Indra di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), dikutip pada Jumat, 13 Juni 2025.

Menurut Indra, kliennya ditugaskan untuk memberikan masukan atas teknologi yang mau digunakan oleh kementerian. Jadi, kata dia, Ibrahim tidak bekerja di bawah naungan Nadiem.

“Kami luruskan satu hal dulu. Ini Mas Ibrahim ini adalah bukan seorang stafsus,” ujar Indra.
 

Baca juga: 

Kejagung Periksa Eks Stafsus Nadiem, Ibrahim Arif Ihwal Korupsi Chromebook


Ibrahim diperiksa penyidik Kejagung pada Kamis, 12 Juni 2025. Dia masih berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek.

Kasus itu naik ke tahap penyidikan pada 20 Mei 2025. Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.

Proyek ini diduga memaksakan spesifikasi operating system chrome atau chromebook. Padahal, hasil uji coba pada 2019 menunjukkan penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif sebagai sarana pembelajaran lantaran. Sebab, penggunaannya berbasis internet, sedangkan belum seluruh wilayah terkoneksi kekuatan internet yang sama.

Diduga, ada pemufakatan jahat berupa mengarahkan tim teknis yang baru agar membuat kajian teknis pengadaan peralatan TIK diunggulkan untuk menggunakan spesifikasi chromebook.

Kemendikbudristek menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp6,3 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)