Macron Serukan Pencabutan Blokade Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Anadolu Agency)

Macron Serukan Pencabutan Blokade Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Willy Haryono • 9 April 2025 19:31

Arish: Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan agar pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza segera dilanjutkan, menegaskan bahwa situasi di wilayah tersebut semakin memburuk akibat blokade yang ketat oleh Israel. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke El-Arish, Mesir, pada Selasa kemarin.

"Prioritas utama kami adalah segera melanjutkan bantuan kemanusiaan," ujar Macron, menegaskan bahwa hal ini menjadi fokus utamanya. 

Mengutip dari Anadolu Agency pada Rabu, 9 April 2025, ia menyampaikan pernyataan tersebut di depan tumpukan paket bantuan dari Prancis yang ditolak masuk ke Gaza sejak Maret.

Menurut Macron, kondisi di Gaza saat ini "tidak dapat ditoleransi dan lebih buruk dari sebelumnya." Ia menyebut situasi tersebut sebagai "kritis" akibat "blokade total" yang menghambat distribusi bantuan kepada warga sipil yang membutuhkan.

Selain itu, Macron mendesak agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas segera diperbarui, seraya mengonfirmasi bahwa ia telah meminta Amerika Serikat untuk mendukung gencatan senjata selama 40-50 hari guna membuka ruang bagi diskusi menuju solusi jangka panjang.

Ia juga menekankan bahwa bantuan kemanusiaan harus diberikan berdasarkan prinsip imparsialitas, sebagaimana yang diatur dalam hukum kemanusiaan internasional. 

"Bantuan tidak boleh digunakan sebagai alat perang," tambahnya.

Macron turut mengecam keras serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan menegaskan bahwa mereka harus mendapatkan perlindungan. 

"Kebenaran harus diungkap. Pekerja kemanusiaan bukan bagian dari konflik. Mereka hadir atas nama komunitas internasional untuk membantu mereka yang membutuhkan. Melindungi mereka adalah kewajiban mutlak, dan kita tidak boleh berkompromi dalam hal ini," tegasnya.

Di sisi lain, Macron juga menanggapi kebijakan tarif terbaru yang diterapkan Amerika Serikat, dengan menegaskan bahwa Prancis dan Eropa tidak menginginkan ketidakstabilan ekonomi akibat perang tarif. 

"Prancis dan Eropa tidak menginginkan kekacauan atau eskalasi tarif. Itu bukan solusi yang tepat untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan. Namun, kami tetap akan mempertahankan ekonomi kami," ujarnya. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Macron Tekankan Pentingnya Hormati Rakyat Palestina di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)