Ratusan warga Yahudi masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 15 April 2025 05:44
Yerusalem: Ratusan pemukim ilegal Israel memaksa masuk pada Senin 14 April 2025 ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki untuk merayakan hari kedua liburan Paskah Yahudi.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan 765 pemukim ilegal memasuki lokasi rawan tersebut secara berkelompok di bawah perlindungan polisi Israel melalui area Gerbang Al-Mugharbah, sebelah barat masjid suci tersebut.
Badan tersebut mengatakan bahwa hampir 500 pemukim ilegal menyerbu masjid tersebut pada hari pertama Paskah pada hari Minggu.
Paskah, yang memperingati eksodus orang Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting dalam kalender agama Yahudi.
“Pemukim ilegal menyerbu masjid tersebut sebanyak 21 kali bulan lalu, saat umat Islam merayakan bulan suci Ramadan,” ujar Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, seperti dikutip Anadolu, Selasa 15 April 2025.
Angka yang dirilis oleh gubernur Yerusalem menunjukkan bahwa 13.064 pemukim ilegal menyerbu masjid tersebut pada kuartal pertama tahun 2025.
Sejak tahun 2003, Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari kecuali Jumat dan Sabtu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai "Gunung Bait Suci", dengan mengklaim bahwa daerah tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dahulu.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.