Gubernur Jakarta Pramono Anung. Foto: MI/Mohamad Farhan Zhuhri
Mohamad Farhan Zhuhri • 24 September 2025 17:49
Jakarta: Kasus dugaan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga menimpa siswa di Jakarta. Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), sudah ada tiga kasus dugaan keracunan yang terjadi dengan puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons singkat terkait kejadian tersebut. Pihaknya hanya bisa mendoakan agar kasus keracunan tidak terjadi di Jakarta.
"Nah untuk (keracunan akibat) MBG ya saya berdoa di Jakarta tidak terjadi," kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu, 24 September 2025.
Berdasarkan data BGN, kasus keracunan akibat MBG terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pancoran Kalibata, Jakarta Selatan, pada 29 Agustus 2025.
Akibat kejadian itu, terdapat tiga orang yang terdampak dan mengalami gejala ringan. Dari hasil uji laboratorium, MBG yang diberikan positif mengandung mikrobiologi.
Tak hanya itu, kasus dugaan keracunan juga kembali di SPPG Khusus Koja, Jakarta Utara, pada 8 September 2025. Akibatnya, terdapat 14 orang yang terdampak. Namun, hingga kini belum ada hasil uji laboratorium dari sampel makanan tersebut.
Terakhir, sebanyak tujuh orang siswa di SMAN 15 Jakarta dilaporkan mengalami gejala mual usai menyantap MBG pada Selasa, 23 September 2025. Tiga orang di antaranya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Ilustrasi. Dok Metrotvnews.com.
Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang membenarkan adanya sejumlah siswa yang diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG di SMAN 15 Jakarta. Anak-anak itu disebut mengalami gejala mual usai makan makanan bergizi gratis.
"Itu tujuh orang, tiga orang di RSUD, empat orang di UKS. Gejalanya apa? Mual-mual, sakit perut aja," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa malam, 23 September 2025.
Menurut dia, kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) terkait sudah mendatangi rumah sakit yang menangani para siswa yang diduga keracunan itu pada Selasa siang.