Genjot EBT, Danone Indonesia Gunakan PLTS Atap di Pabrik Prambanan

Danone Indonesia Gunakan PLTS Atap di Pabrik Prambanan. Foto: dok Danone Indonesia.

Genjot EBT, Danone Indonesia Gunakan PLTS Atap di Pabrik Prambanan

Ade Hapsari Lestarini • 25 September 2025 15:48

Klaten: Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik Sarihusada Prambanan, Jawa Tengah sebagai bentuk dukungan terhadap target Pemerintah Indonesia dalam transisi penggunaan energi baru terbarukan.
 
PLTS Atap yang diresmikan memiliki potensi kapasitas hingga 828 KWP dan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1.178.838 KWH per tahun. Serta ditarget akan mampu mengurangi emisi karbon hingga 934 ton CO2 setiap tahunnya yang setara dengan penanaman lebih dari 13 ribu pohon.
 
Pemerintah Indonesia telah menargetkan angka pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89 persen secara mandiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional pada 2030, serta berkomitmen menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
 
Target ini sejalan dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional dan Permen LHK Nomor 21 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon (NEK).
 
CEO Danone SN Indonesia Joris Bernard, menjelaskan, secara global, Danone memiliki target penggunaan 100 persen energi listrik terbarukan pada 2030 dan menjadi perusahaan karbon netral di seluruh rantai nilai pada 2050.
 
"Peluncuran PLTS Atap di Pabrik Sarihusada Prambanan hari ini, menguatkan komitmen Danone Indonesia untuk mendukung target pemerintah dalam pemanfaatan energi baru terbarukan serta menghadirkan produk bernutrisi untuk ibu, anak dan keluarga yang diproduksi secara ramah lingkungan," ujar dia, dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 September 2025.

Penggunaan energi baru terbarukan di Jateng mencapai 18,55%

 
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki komitmen kuat dalam pembangunan dan penerapan energi bersih dan terbarukan. Tercatat, hingga 2024 penggunaan energi baru terbarukan di Jateng telah mencapai 18,55 persen, dari target 21,32 persen pada 2025.
 
"Tentunya kami sangat mendukung upaya-upaya investasi dan inisiatif pelaku usaha untuk bersama mencapai target ini. Kami mengapresiasi langkah Danone SN Indonesia hari ini untuk meningkatkan implementasi transisi penggunaan energi baru terbarukan dalam proses produksinya," kata Agus Sugiharto.
 
Sebelumnya bekerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) Danone SN Indonesia telah menginisiasi penggunaan energi baru terbarukan dengan membangun dan mengoperasionalkan Boiler Biomassa berbahan baku sekam padi yang mampu mengurangi 8.300 ton CO2 per tahun atau sekitar 32 persen pengurangan emisi karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan.
 
Selain itu, Danone Indonesia juga telah menggunakan PLTS Atap di 7 Pabrik AQUA di Indonesia dengan kapasitas 8,12 MWP dan pengurangan emisi karbon hingga 9.123 ton CO2 setiap tahunnya.
 
"Sebagai mitra dalam inisiatif implementasi PLTS Atap, SUN Energy bangga mendukung langkah Danone SN Indonesia dalam mempercepat dekarbonisasi industri. Komitmen ini selaras dengan target bauran energi nasional sekaligus memperlihatkan bagaimana sektor swasta dapat berperan strategis dalam mewujudkan peta jalan transisi energi Indonesia hingga mampu meningkatkan daya saing industri," ujar Chief of Sales SUN Energy, Oky Gunawan, mitra Danone SN Indonesia dalam instalasi PLTS Atap.
 
Menurut Oky, SUN Energy akan terus menjadi katalis dalam membangun ekosistem energi terbarukan yang menyokong industri hijau di Tanah Air yang lebih inklusif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan global.
 
Joris mengatakan, langkah strategis Danone SN Indonesia dalam mengimplementasikan PLTS Atap di Pabrik Sarihusada Prambanan bukan hanya mencerminkan komitmen kuat perseroan terhadap operasional perusahaan yang berkelanjutan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa transisi menuju energi baru terbarukan dapat berjalan seiring dengan inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang terbangun.
 
"Kami berharap hal ini dapat mendukung pencapaian target nasional menuju masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," kata Joris.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)