Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru di USD3.871

Chicago: Harga emas dunia (XAU/USD) melanjutkan tren kemenangannya selama lima sesi berturut-turut. Harga emas bergerak selama perdagangan sesi Asia pada Rabu, 1 Oktober 2025 di sekitar tertinggi baru sepanjang masa USD3.871 per troy ons.

Dilansir dari FXStreet, harga bullion yang tidak memberikan bunga menerima dukungan karena data lapangan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah meningkatkan peluang penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Emas menunjukkan ketahanan yang luar biasa lagi, dengan mudah memangkas penurunan sebelumnya setelah Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) AS. Sehingga tidak menggugah yang tidak akan menghalangi penurunan suku bunga lainnya dalam sebulan.

Lowongan Kerja terbaru di AS menunjukkan pasar tenaga kerja melambat, namun lowongan pekerjaan meningkat dari 7,21 juta menjadi 7,23 juta pada Agustus. Sementara itu, tingkat perekrutan sedikit menurun menjadi 3,2 persen, level terendah sejak Juni 2024, sementara pemutusan hubungan kerja tetap pada level rendah.
 

Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed meningkat

Alat FedWatch CME menunjukkan pasar saat ini memprakirakan kemungkinan hampir 97 persen penurunan suku bunga The Fed pada Oktober. Serta kemungkinan 76 persen penurunan lainnya pada Desember.

Meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed membebani Dolar AS (USD), membuat Emas lebih murah bagi pembeli luar negeri dan meningkatkan permintaan bullion.

Harga emas menemukan dukungan di tengah kekhawatiran akan penutupan pemerintah AS yang akan datang. Washington mempersiapkan risiko pada Selasa, dengan Republik dan Demokrat masih terjebak dan kemungkinan tidak mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu pendanaan tengah malam.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Senin, agensi statistiknya akan menangguhkan rilis data, termasuk laporan lapangan pekerjaan bulanan yang diawasi ketat pada Jumat, jika terjadi penutupan parsial.