Pidato Presiden Prabowo pada Sidang PBB Dinilai Menggelegar

Jakarta: Pidato Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 dinilai menggelegar. Terbilang, Kepala Negara bisa memberikan ceramah dengan sandingan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

“Ternyata di luar dugaan saya, mantap, saya bilang mantap. Wah, menggelegar ya, pokoknya menggelegar, apalagi disandingkan dengan Presiden Trump,” kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana melalui keterangan tertulis, Kamis, 25 September 2025.

Hikmahanto menilai Presiden Prabowo berhasil menegaskan kepada negara-negara lain di dunia bahwa Indonesia sudah menjadi negara yang berkembang. Strategi Kepala Negara untuk memerdekakan Palestina juga dinilai sangat brilian.
 

Baca juga: Kala Prabowo 'Gebuk' Ocehan Trump di PBB

“Digunakan chip itu oleh Presiden Prabowo untuk mengatakan ‘saya akan akui kamu, tapi akui dulu Palestina’, ya itu enggak pernah dilakukan oleh Presiden-Presiden sebelumnya,” ucap Hikmahanto.

Pidato Kepala Negara di Majelis PBB diyakini bisa mendorong perdamaian dunia. Prabowo dinilai tidak sedang beretorika belaka.

Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin-pemimpin Arab dan Muslim yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto. (BPMI Setpres).

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan, situasi di Gaza terbentang di depan mata. Presiden Prabowo menilai dunia tidak bisa diam melihat situasi di Gaza.

Presiden mengatakan, dunia hidup di masa ketika kebencian dan kekerasan tampaknya menjadi suara yang paling keras. Namun, di balik kebisingan ini terdapat kebenaran yang lebih tenang, bahwa setiap orang mendambakan rasa aman, dihormati, dicintai, dan mewariskan dunia yang lebih baik kepada anak-anak mereka.

“Anak-anak kita sedang menyaksikan. Mereka belajar kepemimpinan, bukan dari buku teks, tetapi dari pilihan-pilihan kita. Hari ini, situasi bencana di Gaza masih terbentang di depan mata kita,” ujar Prabowo dalam pidatonya.