Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i. Dok Kemenag
Achmad Zulfikar Fazli • 16 July 2025 12:42
Jakarta: Tafsir Al-Qur'an terbitan Kementerian Agama akan dilakukan penyempurnaan. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i meminta proses itu dilakukan dengan mempertimbangkan beragam dimensi, termasuk keseimbangan alam.
Hal ini disampaikan Wamenag saat menutup International Conference on Islamic Ecotheology for the Future of the Earth (ICIEFE) 2025 sekaligus The Kick Off for the Refinement of Mora’s Quranic Tafsir, di Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025.
Menurut Romo, penyempurnaan tafsir Al-Qur’an perlu dipahami sebagai bagian dari upaya mewujudkan Islam yang kaffah. Islam tidak hanya bicara soal ibadah ritual, tetapi menyangkut seluruh aspek kehidupan, termasuk isu lingkungan dan keadilan ekologis.
“Selama ini Al-Qur’an sering dipahami sebatas ayat-ayat ibadah. Padahal Rasulullah adalah representasi sempurna dari ajaran Islam yang menyeluruh, termasuk ekoteologi,” tegas Romo, dalam keterangannya, Rabu, 16 Juli 2025.
Sejalan dengan itu, Romo menggarisbawahi pentingnya keterkaitan antara makhluk hidup dan lingkungan. Dia menilai pendekatan tafsir yang kaffah harus mampu mencakup dimensi keseimbangan alam dan ekosistem secara utuh.
“Jika kita bicara keseimbangan alam, semua makhluk saling terkait. Untuk itu, penyempurnaan tafsir ini harus mempertimbangkan seluruh aspek secara menyeluruh,” ujar dia.
Baca Juga:
ICIEFE 2025, Menag Dorong Tafsir Al-Qur'an Adaptif terhadap Budaya |