Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Istanbul Turki, Warga Berhamburan ke Jalan

Ilustrasi grafik gempa bumi. (Metrotvnews.com)

Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Istanbul Turki, Warga Berhamburan ke Jalan

Willy Haryono • 23 April 2025 18:00

Istanbul: Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 telah mengguncang kota Istanbul, Turki, Rabu, 23 April 2025, dengan sejumlah media melaporkan bahwa tim darurat telah dikerahkan.

Mengutip dari Middle East Eye, Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan bahwa tim darurat telah memulai pemindaian lapangan, tetapi pihak berwenang sejauh ini belum mencatat adanya korban

Menurut Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), gempa bumi ini, yang terjadi pada kedalaman 6,92 kilometer, tercatat di lepas pantai kotamadya Silivri.

Warga Istanbul, banyak di antaranya yang berlarian ke jalan dalam mengantisipasi bangunan roboh, merasa terkejut dan sempat panik.

Mahasiswa bernama Ali Beraa mengatakan kepada Middle East Eye bahwa dia sedang mengerjakan proyek universitas dengan temannya di rumah ketika gempa terjadi.

"Ketika sofa mulai bergetar, kami butuh dua detik untuk menyadari apa yang sedang terjadi. Tanpa mengatakan apa pun satu sama lain, kami segera melangkah keluar dan melihat orang-orang juga berada di jalan," katanya.

"Saya mencoba menelepon keluarga dan teman saya, tetapi butuh waktu lima menit untuk menelepon karena sepertinya jaringannya macet. Untungnya, kami akhirnya berhasil menghubungi mereka dan semuanya baik-baik saja. Kami sekarang tetap berada di jalan, mengikuti instruksi hingga keadaan aman,” ungkap Ali.

Media lokal Turki melaporkan bahwa penumpang dan karyawan di Bandara Istanbul mengungsi ke luar ruangan, sementara karyawan hotel dan tempat kerja di Lapangan Taksim berkumpul di lapangan. Ada juga sebagian warga yang berkumpul di taman.

AFAD mengimbau masyarakat Turki untuk menghindari bangunan rusak dan tetap menggunakan aplikasi perpesanan untuk berkomunikasi.

Turki masih dalam tahap pemulihan dari serangkaian gempa bumi dahsyat pada 2023 yang menewaskan lebih dari 55.000 orang.

Kontroversi terus berlanjut mengenai keselamatan bangunan dan deregulasi perumahan di Turki, yang oleh banyak pihak disalahkan sebagai penyebab tingginya angka kematian.

"Saya sedang bekerja dalam sebuah rapat dan tiba-tiba terjadi guncangan. Saya bingung dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi," kata Ahmad Hashem, warga distrik Basaksehir, kepada Middle East Eye.

"Begitu saya menyadari itu gempa bumi, hal pertama yang saya pikirkan adalah keluarga saya, istri dan anak-anak saya. Mereka berada di sebuah apartemen di gedung tinggi dan saya khawatir dengan mereka. Syukurlah mereka semua selamat."

Baca juga:  Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Mencapai 20 Ribu Jiwa

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)