Foto udara memperlihatkan kompleks PLTN Fukushima di Jepang. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 26 August 2025 16:42
Tokyo: Pemerintah Jepang berencana meningkatkan upaya pencarian lokasi pembuangan akhir untuk tanah yang diambil selama pembersihan setelah bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima. Beberapa lokasi potensial untuk pembuangan akan ditentukan sekitar tahun 2030.
Rapat Kabinet Jepang menyusun peta jalan untuk lima tahun ke depan yang disusun di hari yang sama pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Hasil dari rapat ini menunjukkan bahwa Tokyo mengincar daur ulang tanah dengan tingkat cesium radioaktif pada 8.000 becquerel per kilogram atau di bawahnya dalam pekerjaan umum di antara proyek lainnya.
“Kami akan terus memajukan proses ini melalui upaya seluruh pemerintah,” ucap Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi, dikutip dari Kyodo News.
Sekitar 14,1 juta meter kubik tanah yang dibuang dan limbah lainnya telah ditempatkan di fasilitas penyimpanan di dekat PLTN Fukushima Daiichi yang rusak akibat bencana gempa bumi dan tsunami 2011.
Limbah tanah PLTN Fukushima harus dipindahkan ke luar Prefektur Fukushima paling lambat Maret 2045 berdasarkan hukum. Sejauh ini, hanya ada sedikit kemajuan dalam menemukan lokasi pembuangan.
Pemerintah Jepang berencana membuat panel ahli di Kementerian Lingkungan Hidup di musim gugur untuk mempelajari aspek teknis kondisi dan persyaratan calon lokasi pembuangan. (Muhammad Fauzan)
Baca juga: Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Mulai Dibuang Kembali ke Laut